Menara Merpati Isfahan, Puncak Keajaiban Arsitektur Iran
-
Menara Merpati Isfahan.
Puncak keajaiban arsitektur Iran terlihat dalam mendesain dan membangun rumah merpati (dovecote/dovecot atau doocot), di mana bangunan ini sangat menarik dan menunjukkan kejeniusan para arsiteknya.

Rumah merpati atau menara merpati (Borj-e Kabutar) menunjukkan puncak pemikiran dan arsitektur rakyat, di mana bangunan ini, selain untuk rumah merpati, juga memberikan perlindungan jenis burung ini dari burung-burung pemangsa dan hewan pemangsa lainnya.

Menara tersebut merupakan bentuk kecerdasan para petani di Isfahan dan interaksi positif manusia dengan alam. Pasalnya, mereka bisa memanfaatkan merpati untuk kepentingan pertanian tanpa harus mengganggu satwa ini.

Di masa lalu, Dinasti Safawi dikenal sangat menyukai buah melon. Mereka berkuasa dari abad ke-16-18. Di masa itu, banyak ladang melon yang dibudidayakan di Iran.

Mengingat pupuk terbaik untuk menanam melon adalah kotoran merpati, maka mereka membangun rumah merpati di kota Isfahan. Kotoran merpati dianggap pupuk terbaik untuk tanaman tersebut, dan menara itu dibangun untuk menarik merpati sehingga mereka bersarang dan kotorannya bisa dipanen.

Menara merpati dibangun dengan batu bata dan dilapisi dengan plester dan kapur. Menara ini adalah termasuk rumah merpati terbaik dunia. Menara merpati khas silinder dan terbuat dari batu bata lumpur unfired, plester kapur dan gipsum. Pada masa puncaknya, terdapat sekitar 3.000 Rumah Merpati di Isfahan, di mana mayoritasnya dibangun atas perintah Dinasti Safawi.

Rumah merpati tersebut bukanlah kandang biasa, tetapi menara yang dibangun megah dengan desain khusus. Rata-rata menara ini mempunyai tinggi 18 meter dan mampu menampung 14.000 merpati sekaligus.

Lubang-lubang kecil mengelilingi menara itu sebagai pintu bagi merpati, namun lubang tersebut tidak memungkinkan dimasuki oleh hewan predator seperti elang, burung hantu atau gagak. Sementara dinding menara dirancang miring sehingga memungkinkan kotoran merpati jatuh ke tumpukan yang sama.

Salah satu yang menjadi daya tarik dari rumah merpati di Isfahan ini adalah merpati-merpati itu tidak ditangkap atau dilatih untuk tinggal dalam menara, namun secara insting alami, burung tersebut tertarik untuk bersarang di sana disebabkan desain lubang pada menara itu menyerupai celah di tebing berbatu.

Saat ini, hanya ada sekitar 300 menara yang masih berdiri di Isfahan dengan beberapa di antaranya masih menjadi rumah merpati. Sedangkan 65 di antaranya berstatus dilindungi sebagai Daftar Warisan Budaya Nasional.

Borj-e Kabutar Mobarakeh Isfahan yang dibangun di masa Pahlevi adalah salah satu menara merpati yang paling indah. Menara ini masuk dalam Daftar Warisan Budaya Nasional pada tanggal 20 Ordibehesht 1386 Hs dengan nomor 19072. (RA)