Konferensi Pers Direktur IRIB World Service Mengenai Hashemi
https://parstoday.ir/id/news/iran-i66675-konferensi_pers_direktur_irib_world_service_mengenai_hashemi
Direktur IRIB World Service, Peyman Jebeli mengecam keras penahanan jurnalis dan presenter televisi Press TV Marzieh Hashemi. Dia mengatakan, pemerintahan Presiden Donald Trump sepenuhnya bertanggung jawab atas keselamatan Hashemi.
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
Jan 17, 2019 17:10 Asia/Jakarta
  • Direktur IRIB World Service, Peyman Jebeli.
    Direktur IRIB World Service, Peyman Jebeli.

Direktur IRIB World Service, Peyman Jebeli mengecam keras penahanan jurnalis dan presenter televisi Press TV Marzieh Hashemi. Dia mengatakan, pemerintahan Presiden Donald Trump sepenuhnya bertanggung jawab atas keselamatan Hashemi.

"Otoritas Amerika Serikat bertanggung jawab penuh atas keselamatan dan kesejahteraan presenter dan jurnalis Press TV Marzieh Hashemi yang telah melakukan perjalanan ke Amerika untuk mengunjungi kakaknya yang menderita kanker," kata Jebeli dalam konferensi pers, Rabu sore, 16 Januari 2019.

 

Dia menyerukan pembebasan Hashemi segera dan tanpa syarat dari penjara dan mengizinkannya kembali ke anggota keluarganya.

 

Menurutnya, IRIB (The Islamic Republic of Iranian Broadcasting) akan melakukan segala yang mungkin untuk menjamin pembebasan Hashemi, termasuk mencari semua jalan hukum untuk pembebasannya, dan memberikan bantuan hukum kepadanya.

 

Jebeli juga menyinggung fakta bahwa FBI dan otoritas AS belum mengajukan tuntutan terhadap Hashemi, mereka juga tidak memberikan penjelasan mengapa dia ditangkap.

 

"Bahkan anggota keluarganya tidak tahu mengapa dia dipenjara," jelasnya.

 

Direktur IRIB World Service menegaskan, jika sesuatu terjadi pada Nyonya Hashemi maka pemerintah AS yang akan bertanggung jawab.

 

Marzieh Hashemi ditahan dan dipenjara oleh pihak berwenang Amerika Serikat tanpa alasan dan dakwaan yang jelas.

 

Presenter televisi Republik Islam Iran itu ditahan ketika tiba di St. Louis Lambert International Airport in St. Missouri, Minggu, 13 Januari 2019.

 

Wanita kelahiran Melanie Franklin, Amerika ini telah dipindahkan oleh FBI ke fasilitas penahanan di Washington, D.C. Otoritas AS sejauh ini menolak untuk memberikan alasan penahanan Hashemi kepada kepada keluarganya.

 

Hashemi kembali ke AS untuk menjenguk saudara lelakinya yang sakit kanker dan juga anggota keluarga lainnya. Menurut rencana, dia akan kembali ke Iran pada pekan depan.

 

Selama penahanan itu, kerabat Hashemi tidak dapat menghubunginya. Dia diizinkan untuk menghubungi putrinya dua hari setelah penahanannya.

 

Hashemi telah memberi tahu kepada putrinya bahwa dia diborgol, dirantai kakinya dan diperlakukan seperti penjahat. Dia dipaksa melepas jilbab dan bahkan difoto tanpa kerudung setibanya di penjara.

 

Jurnalis saluran televisi Iran itu juga hanya diizinkan mengenakan kaos padahal cuaca saat ini sangat dingin. Dia juga hanya diberi makanan haram dari daging babi padahal petugas penjara mengetahui bahwa dia adalah seorang Muslimah.

 

Hashemi menolak mengkonsumsi makanan haram tersebut dan selama dua hari terakhir, dia hanya makan sebungkus kerupuk.

 

Saat ini, anggota keluarga Hashemi dan aktivis media meluncurkan kampanye di media sosial dengan tagar #FreeMarziehHashemi dan # Pray4MarziehHashemi untuk mendukung presenter Press TV tersebut. (RA)