Kunjungan Kerja Wali Kota Bengkulu ke Iran
Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan tiba di Tehran, ibu kota Republik Islam Iran pada hari Senin, 4 Maret 2019 dan disambut langsung oleh Duta Besar Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Tehran Octavino Alimudin.
Kunjungan yang didampingi Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu Arif Gunadi, Kepala Bapenda Kota Bengkulu Hadianto, dan Direktur PDAM Tirta Dharma Sjobirin Hasan tersebut merupakan upaya untuk menyukseskan kerja sama antara pemerintah kota Bengkulu dan Iran di bidang pengolahan air bersih dengan teknologi nano.
Dalam keterangan pers pada hari Selasa, 5 Maret 2019, Helmi mengatakan, kerja sama di bidang pengolahan air bersih dengan teknologi nano ini penting, karena kota Bengkulu sangat membutuhkan air bersih. Menurutnya, kota Bengkulu sudah termasuk dalam situasi darurat air bersih.
Dia menambahkan, pengendalian mutu air bersih menggunakan teknologi nano sebagai upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Nano, lanjut Helmi memiliki peran dalam pengolahan air kotor menjadi air bersih, dan dari segi efektivitas dan biaya, nano menjadi teknologi pengolahan air yang memiliki peluang besar untuk diterapkan di suatu daerah.
Selain itu, kata Helmi, percobaan dan pengujian terhadap material berbasis nano ini telah dilakukan untuk membuktikan bahwa nanomaterial memiliki banyak keuntungan dalam mengolah air dibandingkan teknologi konvensional yang ada saat ini.
Peninjauan Pabrik Minyak Sawit
Di hari kedua di Iran, Wali Kota Bengkulu dan anggota delegasinya bersama Dubes RI untuk Tehran mengunjungi beberapa pabrik minyak sawit (Crude Palm Oil), di antaranya adalah Palm Oil Reservoir milik Frico Company di pelabuhan Bandar Abbas, Provinsi Hormozgan.
Lawatan ini penting mengingat di pelabuhan Bandar Abbas terdapat pemuatan minyak dan terminal bongkar muat terbesar di Timur Tengah.
Selama kunjungan di salah satu produsen minyak nabati terbesar Iran itu, dibicarakan mengenai peluang kerja sama ekspor minyak sawit dari Bengkulu khususnya pemanfaatan Palm Oil Reservoir milik Frico Group.
Pada Selasa sore, Helmi beserta rombongan meninjau pabrik pengolahan minyak nabati milik Frico Company di kota Sirjan, Provinsi Kerman.
Bahan baku yang digunakan adalah minyak dari bunga matahari, minyak biji kapas, minyak kelapa sawit dan bahan baku lainnya. Pabrik ini adalah salah satu pabrik terbesar yang memproduksi minyak nabati di Iran dan Timur Tengah.
Menurut Helmi, kunjungan tersebut merupakan upaya penjajakan investasi ke Bengkulu. Dia berharap investor di Iran bisa membangun dan mengembangkan produksi minyak kelapa sawit di Provinsi Bengkulu, karena provinsi ini kaya bahan baku sawit, namun potensinya belum digarap secara maksimal.
"Saya sangat berharap bila pelaku bisnis dari Iran bisa membangun pabrik CPO (Crude Palm Oil) di Bengkulu. Apalagi, mereka memang sangat berpengalaman dalam pengolahan minyak sawit ini," ujarnya.
Dia menambahan, sambutan dari para pelaku bisnis di Iran juga sangat positif, kita sangat berharap mereka untuk membalas kunjungan ini.
Lawatan ke Kerman
Di hari ketiga, Rabu, 6 Maret 2019, Wali Kota Bengkulu dan delegasinya beserta Dubes RI untuk Iran bertemu dengan Wali Kota Kerman Sayid Mehran Alemzadeh dan Ketua Chamber of Commerce Sayid Mehdi Tabibzadeh di kantor ICCIMA (Iran Chamber of Commerce, Industries, Mines & Agriculture).
Dalam pertemuan tersebut, Helmi menyampaikan potensi yang dimiliki Bengkulu antara lain pasokan minyak kelapa sawit. Dia berharap, selain dapat mengekspor sawit ke Iran khususnya ke Kerman dengan akses pelabuhan yang strategis, juga mendorong pengusaha Kerman untuk berinvestasi dalam industri pengolahan minyak kelapa sawit di Bengkulu.
Dubes Octavino dalam kesempatan itu menyampaikam harapan agar karet Indonesia dapat segera diekspor ke perusahaan ban di Kerman dimana sampel karet juga telah dikirim.
Dia berharap adanya kerja sama perdagangan produk unggulan Kerman seperti kurma dan pistachio dengan produk unggulan Indonesia seperti minyak kelapa sawit dan karet.
Sementara itu, wali kota Kerman dalam pertemuan itu berharap agara kerja sama tidak hanya di bidang ekonomi dan perdagangan, tetapi juga kerja sama di sektor pariwisata dan kerajinan.
Di sela-sela pertemuan itu, wali kota Bengkulu dan Dubes RI untuk Tehran turut serta dalam acara penanaman pohon yang sedang diselenggarakan oleh pemerintah kota Kerman menandai Hari Penanaman Pohon Nasional Iran dan dimulainya Pekan Nasional Sumber Daya Alam (SDA), 6-13 Maret di negara ini.
Tanggal 6-13 Maret (15-22 Isfand) di Iran dinamai sebagai Pekan Nasional Sumber Daya Alam, di mana hari pertamanya, tanggal 6 Maret adalah Hari Penanaman Pohon Nasional. (RA)