Ribuan Buruh Bertemu Ayatullah Khamenei (1)
(last modified Wed, 24 Apr 2019 13:17:57 GMT )
Apr 24, 2019 20:17 Asia/Jakarta

Ribuan buruh dari seluruh wilayah Republik Islam Iran bertemu dengan Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah al-Udzma Ali Khamenei.

Pertemuan menanadai Pekan Buruh Nasional itu diselenggarkan di Huseiniyah Imam Khomeini ra, Tehran, ibu kota Republik Islam Iran, Rabu, 24 April 2019.

Rahbar dalam pidatonya mengatakan, musuh memusatkan tekanan di bidang ekonomi supaya bangsa Iran menyerah, tapi bangsa Iran tidak akan pernah bertekuk lutut, bahkan akan membalas langkah Amerika Serikat, serra akan memanfaatkan sanksi ini untuk pertumbuhan dan kemajuannya.

Ayatullah Khamenei menyinggung upaya Amerika Serikat untuk menutup akses ekspor minyak Iran.

"Bangsa Iran yang aktif dan pejabat Iran yang waspada percaya bahwa tekad kuat akan membuka jalan dari kebuntuan, dan pastinya upaya AS tidak akan pernah tercapai, sebab Republik Islam akan mengekspor minyak sesuai kebutuhannya," ujar Rahbar.

Rahbar menegaskan, ketahuilah, permusuhan kalian (AS) terhadap bangsa Iran tidak akan dibiarkan begitu saja, sebab Iran bukan bangsa yang bisa tinggal diam menyaksikan plot dan konspirasi musuh merajalela.

"Mereka berharap bisa menghalangi jalan kita, tetapi negara yang kuat dan pejabat yang waspada –jika bekerja keras dan tekun- akan bisa membuka banyak blokade dan kebu tuan," ujarnya.

Mengenai ketergantungan terhadap pendapatan minyak, Ayatullah Khamenei mengungkapkan, pengurangan terhadap ketergantungan atas penjualan minyak bisa menjadi peluang bagi kita, dan kita bisa menggunakannya untuk mengoptimalkan kekuatan dalam negeri. 

Ayatullah Khamenei menyinggung klaim bohong para pejabat AS, dan menuturkan, mereka mengatakan bahwa permusuhannya terhadap Iran tidak memusuhi bangsa Iran, padahal memusuhi Republik Islam sama saja dengan memusuhi bangsa Iran. Sebab, Republik Islam Iran berdiri dengan bantuan dan dukungan rakyat. tanpa bantuan dan dukungan rakyat, Republik Islam tidak pernah ada.

Rahbar menganggap sanksi sebagai peluang lain bagi Iran untuk mereformasi kebijakan penjualan minyaknya.

"Semakin sedikit kita mengandalkan bentuk penjualan minyak kita, maka semakin kita akan menghargai cadangan minyak kita, dan itu lebih baik untuk kita," tuturnya.

Ayatullah Khamenei menyinggung berbagai kegagalan musuh Iran dalam tindakan permusuhan mereka terhadap rakyat negara ini.

"Musuh telah berulang kali mengambil langkah-langkah terhadap bangsa Iran, namun semuanya sia-sia. Revolusi dan Republik Islam yang menyuarakan dukungan untuk keadilan di seluruh dunia, menarik bangsa-bangsa lain. Sekarang musuh terlibat dalam berbagai tindakan bermusuhan terkait masalah ekonomi dan mereka mengatakan bahwa mereka berusaha membuat bangsa Iran bertekuk lutut. Namun, mereka harus tahu bahwa bangsa Iran tidak akan menyerah dan tidak akan pernah bertekuk lutut di hadapan musuh," tegasnya.

Pemimpin Besar Revolusi Islam memuji komunitas buruh di Iran atas dukungan tulus mereka kepada Revolusi Islam. Beliau mendesak para pejabat untuk mengatasi masalah yang dihadapi buruh seperti keamanan kerja dan gaji, dan mengatasi penyalahgunaan kekuasaan terhadap buruh.

"Komunitas buruh mewakili salah satu kelompok sosial paling loyal kepada revolusi. Beberapa pihak, dengan niat jahat, membeli pabrik dari pemerintah dan membangun menara di tempat mereka. Semua instansi pemerintah harus menghadapi penyalahgunaan ini. Musuh telah berusaha dalam semua bidang yang mungkin untuk menciptakan kesusahan, dan lebih dari segalanya, pada masalah yang berkaitan dengan buruh," jelasnya.

Ayatullah Khamenei menuturkan, dalam semua kasus, buruh telah mengecewakan musuh, dan ini telah 40 tahun tahun terjadi. Komunitas buruh adalah yang paling loyal terhadap revolusi.

Rahbar mendesak para pejabat pemerintah untuk menghargai para pekerja dan melakukan upaya untuk mencegah pemusnahan pabrik demi kepentingan perusahaan.

"Pejabat pemerintah, pembuat kebijakan, dan eksekutif harus waspada dan menghargai nilai itu," tegas Rahbar.

Saya, lanjut Rahbar, membahas ini untuk semua pejabat negara, dan bukan hanya Kementerian Tenaga Kerja. Ada pihak yang hanya mencari pemenuhan kepentingan mereka sendiri. Mereka membeli pabrik dari pemerintah dan menghancurkannya, lalu menjual mesinnya untuk membangun gedung pencakar langit guna menggantikannya. Semua lembaga pemerintah harus melawan dan mencegahnya.

Ayatullah Khamenei menyarankan semua pihak untuk mempromosikan semangat ketekunan dan berjuang dan bertahan,

"Kita harus menyebarkan budaya bekerja, memproduksi dan berusaha. Dan kita harus menghapus kelesuhan dan harapan atas kekayaan tanpa usaha. Perkembangan individu dan masyarakat bergantung pada keinginan dan usahanya," pungkasnya. (RA)

Tags