Pelabuhan Chabahar; Persimpangan Transit Asia
"Chabahar adalah lingkaran penghubung antara Pakistan, Afghanistan, Cina dan Iran serta dapat memainkan peran penting dalam pengembangan daerah-daerah sekitarnya," ungkap Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran.
Mohammad Javad Zarif, Menteri Luar Negeri Iran hari Kamis (23/05) dalam pertemuan yang membahas strategi regional di Chahbar, tenggara Iran menjelaskan, "Bagi Republik Islam Iran, Chabahar tidak hanya sebagai pelabuhan dan kawasan strategis, tetapi menjadi pelabuhan stabilitas, perdamaian dan pembangunan."
Pelabuhan Chabahar yang berada di provinsi Sistan dan Baluchestan adalah satu-satunya pelabuhan laut Iran yang terletak di tepi Teluk Persia dan Samudra Hindia. Pelabuhan Chabahar sangat penting karena lokasi yang strategis dan jalur terdekat bagi negara-negara di daratan Asia Tengah untuk mendapatkan akses ke laut bebas seperti Afghanistan, Turkmenistan, Uzbekistan, Tajikistan, Kyrgyzstan dan Kazakhstan.
Pelabuhan laut Chabahar dikarenakan terletak di jalur koridor transit Utara-Selatan dan negara-negara Teluk Persia, menjadi pusat perdagangan multiguna untuk Iran dan negara-negara seperti Afghanistan, Pakistan dan India, agar dapat memasuki pasar internasional dan transit barang multilateral.
Pelabuhan Chabahar memiliki kapasitas bongkar muat tahunan 8,5 juta ton kargo. Dengan pengembangan pelabuhan Chabahar, kapasitas ini dapat meningkat hingga 15 juta ton bongkar muat dan transit kargo.
Sekaitan dengan hal ini, Mohammad Islami, Menteri Jalan Raya dan Pembangunan Kota Republik Islam Iran beberapa hari yang lalu tentang kapasitas pelabuhan Chabahar mengatakan, "Chabahar adalah pelabuhan laut pertama dan terbesar di Iran, yang kapasitasnya mencapai 1,8 juta ton barang per tahun dalam tiga tahun terakhir."
Posisi dan kapasitas pelabuhan strategis Chabahar, selain berperan signifikan dalam pengembangan dan pembangunan provinsi Sistan dan Baluchestan serta kekuatan ekonomi Iran, juga telah menjadi persimpangan ekonomi Asia.
Bagi Afghanistan, pelabuhan Chabahar menjadi jalur transit barang dan India memanfaatkannya untuk mendapatkan akses ke pasar dunia, sementara buat Pakistan, pelabuhan Chabahar memberi pilihan lain hubungan dagang selain melalui pelabuhan Gwadar milik negara ini. Rute pelabuhan Chabahar menjadi pusat daya tarik hubungan ekonomi Asia yang mendapat perhatian penting kepala negara Afghanistan, Pakistan dan India.
Dalam kerangka yang sama, perjanjian transit trilateral Chabahar ditandatangani pada 23 Oktober 2018 pada pertemuan Republik Islam Iran, India dan Afghanistan di Tehran. Setelah penandatanganan perjanjian, pengiriman ekspor pertama Afghanistan ke India dilakukan melalui pelabuhan Chabahar.
Mohammad Ashraf Ghani, Presiden Afghanistan menanggapi pengiriman ekspor pertama Afghanistan ke India lewat pelabuhan Chabahar mengatakan, "Afghanistan kini telah menjadi negara pengekspor setelah sebelumnya dikenal sebagai negara pengimpor."
India juga memandang pelabuhan Chabahar sebagai pintu gerbang ke Afghanistan dan Asia Tengah dan untuk itu telah berinvestasi dalam pengembangan pelabuhan Iran selama 10 tahun.
Kerja sama antara pelabuhan Chabahar dan Gwadar di Pakistan juga saling melengkapi dengan rute transit regional lainnya, yang menghubungkan kedua pelabuhan sebagai jembatan penghubung antara Asia Selatan dan Asia Timur di Cina. Kerja sama positif dan konstruktif dari kedua pelabuhan ini dapat memungkinkan transit barang di rute Asia Selatan dan Timur dalam konteks keamanan yang berkelanjutan.
Dalam kerangka ini, Mohammad Javad Zarif, Menteri Luar Negeri Iran pada hari Kamis sebelum melakukan kunjungan ke Islamabad di pelabuhan strategis Chabahar mengatakan, "Pelabuhan Chabahar Iran dan Gwadar Pakistan bukan dua pelabuhan saingan, tetapi saling melengkapi satu sama lain."