Langkah Kedua Penurunan Komitmen Nuklir Iran Dimulai
Deputi Menteri Luar Negeri Iran urusan politik mengumumkan batas waktu 60 hari yang diberikan Iran kepada Eropa sudah berakhir. Ia mengatakan, karena Eropa tidak mampu memenuhi tuntutan Iran dalam kerangka JCPOA, maka Tehran mengambil langkah kedua penurunan komitmen nuklirnya.
Sayid Abbas Araqchi, Minggu (7/7/2019) dalam jumpa pers bersama juru bicara pemerintah dan jubir Badan Energi Atom Iran, AEOI di Tehran menuturkan, Iran tidak lagi mematuhi pasal-pasal kesepakatan nuklir JCPOA yang mengatur tentang tingkat konsentrasi pengayaan uranium, dan akan menaikkan level pengayaan uraniumnya.
Araqchi menekankan proses penurunan komitmen Iran sebagai sebuah langkah untuk mempertahankan kesepakatan nuklir JCPOA.
Ia menambahkan, jika negara-negara Eropa tidak memenuhi tuntutan-tuntutan Iran, maka Tehran akan mengambil langkah ketiga setelah 60 hari ke depan.
Deputi Menlu Iran menegaskan, berlanjutnya sanksi Amerika dan pelanggaran komitmen oleh Eropa mungkin saja berujung dengan berakhirnya partisipasi Iran di JCPOA.
Sayid Abbas Araqchi juga menyinggung soal permintaan Amerika untuk menggelar sidang Dewan Gubernur, Badan Energi Atom Internasional, IAEA.
"Ada sebuah lelucon, dan itu adalah Amerika keluar dari kesepakatan nuklir JCPOA, lalu meminta Dewan Gubernur IAEA untuk menggelar sidang," imbuhnya.
Araqchi menegaskan, negara-negara Eropa, Rusia dan Cina tidak mempedulikan permintaan Amerika ini, dan Washington kembali terkucil dalam masalah ini. (HS)
