Rouhani Desak India dan Pakistan Menahan Diri terkait Kashmir
-
Rouhani dalam kontak telepon dengan Imran Khan
Presiden Republik Islam Iran, Hassan Rouhani dalam kontak telepon dengan perdana menteri Pakistan menekankan, Iran meminta India dan Pakistan tetap menahan diri dan mencegah instabilias serta terbunuhnya warga tak berdosa Kashmir.
Hassan Rouhani Ahad (11/08) dalam kontak telepon dengan PM Pakistan, Imran Khan menyatakanbahwa keamanan kawasan khususnya Anak Benuai India penting bagi Iran. "Republik Islam Iran tidak segan-segan mengerahkan upaya untuk memperkokoh perdamaian dan keamanan di kawasan serta menegakkan hak bangsa Muslim," papar Rouhani.
Seraya menjelaskan bahwa Iran dan Pakistan merupakan dua negara bersahabat, bertetangga dan bersaudara, Rouhani mengatakan, Iran senantiasa berusaha mencegah tensi dan instabilitas di kawasan serta rakyat Muslim Kashmir juga harus memanfaatkan kepentingan dan hak legalnya serta dapat hidup dengan damai.
"Isu Kashmir tidak memiliki opsi militer dan harus diselesaikan melalui diplomasi," ungkap Rouhani.
Sementara itu, PM Pakistan Imran Khan di kontak telepon tersebut menyebut hubungan Iran dan Pakistan bersaudara dan bersahabat serta mengungkapkan, Pakistan khawatir atas pembunuhan rakyat tak berdosa di Kashmir dan eskalasi tensi di kawasan tersebut serta Republik Islam Iran sebagai negara penting di kawasan dan dunia Islam dapat memainkan peran efektif untuk menyelesaikan isu Kashmir.
Pemerintah India 5 Agustus mengumumkan mencabut kondisi isitimewa pemerintah Kashmir di bawah kontrol New Delhi yang tercantum dalam konstitusi India.
Rakyat Kasmir menuntut pelaksanaan resolusi Dewan Keamanan PBB terkait penyelenggaraan referendum untuk menentukan status Kashmir, namun pemerintah India senantiasa menentang hal ini. (MF)