Pars Today
Muslim Syiah telah mengadakan prosesi Muharam di ibu kota Srinagar yang dikuasai India di Kashmir. Prosesi itu dilarang selama 34 tahun.
Peringatan HUT kemenangan Revolusi Islam Iran di berbagai negara, wilayah dan kota digelar dengan meriah.
Terlepas dari upaya pemerintah India untuk mencaplok Kashmir di bawah kendalinya ke tanah India, termasuk pembatalan undang-undang status khusus Kashmir yang dikuasainya, statistik menunjukkan bahwa bukan hanya kekerasan berdarah di wilayah ini tetapi juga konfrontasi dengan kebijakan hegemonik India oleh kelompok Kashmir terus berlanjut.
Puluhan orang terluka dan lebih banyak lagi ditangkap setelah pasukan pemerintah menyerang pelayat Muharam di kota utama Srinagar, Kashmir yang dikuasai India.
Muharam, bulan pertama dalam kalender Islam sudah di depan mata. Seperti di bagian lain dunia, orang-orang di sini di Kashmir, satu-satunya wilayah mayoritas Muslim di India, juga bersiap untuk acara tahunan Muharam.
Kunjungan Perdana Menteri India, Narendra Modi ke Kashmir disambut aksi protes warga yang turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa.
Bulan suci Ramadan di Kashmir dipenuhi dengan beragam kegiatan keagamaan, termasuk tadarus dan buka bersama (bukber).
Dalam tindakan keras selama beberapa hari terakhir di Kashmir yang dikuasai India, pasukan India telah menahan ratusan orang menyusul serangkaian dugaan serangan militan dan pembunuhan yang ditargetkan di wilayah Himalaya yang disengketakan.
Penasihat Keamanan Nasional Pakistan mengatakan, tidak ada lagi kontak rahasia dengan India untuk melanjutkan pembicaraan yang telah lama terhenti antara kedua negara.
Pasukan penjaga perbatasan India menyerang tentara Pakistan di garis perbatasan Kashmir.