Khatib Jumat Tehran: Berunding di Bawah Tekanan, Penghinaan
Khatib Jumat Tehran mengatakan, sebagaimana yang disampaikan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran (Rahbar), Iran tidak akan melakukan perundingan apapun dengan Amerika Serikat, pemerintah dan rakyat Iran satu suara mengumumkan hal ini.
Ayatullah Sayid Ahmad Khatami, (30/8/2019) dalam khutbah Jumatnya di Tehran terkait tawaran perundingan ulang yang disampaikan Presiden Amerika menuturkan, sebagaimana yang dikatakan Presiden Iran, kami tidak gila sehingga mau melakukan perundingan dengan Amerika.
Khatib Jumat Tehran menegaskan, perundingan di bawah tekanan sejatinya bukanlah perundingan tapi menyerah, dan bangsa Iran yang berusaha meneruskan semangat Asyura, tidak akan pernah mau menerima perundingan semacam ini.
Menurutnya, pemerintah Amerika selalu memberi cap teroris pada para pemberani dan orang-orang terhormat. Washington menyebut Hizbullah Lebanon, Ansarullah Yaman dan Hashd Al Shaabi Irak, sebagai teroris. Mereka bukan teroris, mereka orang-orang terhormat yang membela kemuliaannya. Kaum muda Iran harus tahu retorika semacam ini adalah bujukan.
Sehubungan dengan serangan terbaru rezim Zionis Israel ke Lebanon, Khatami menjelaskan, serangan ini membuktikan sifat agresor Israel yang harus dilawan.
Khatib Jumat Tehran juga menyampaikan penyesalannya atas kondisi yang menimpa umat Islam di Kashmir dan meminta pemerintah India untuk menerapkan kebijakan rasional terhadap warga Muslim, dan tidak melakukan tindak kekerasan terhadap mereka. (HS)