Pars Today

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran merespon pembatasan visa oleh pemerintah Amerika Serikat bagi delegasi diplomatik Iran yang akan menghadiri Sidang Majelis Umum PBB. Menurutnya, Amerika menyalahgunakan posisinya sebagai tuan rumah Sidang Majelis Umum PBB.

Sayid Abbas Mousavi, Senin (23/9/2019) kepada IRIB mengatakan, berdasarkan kesepakatan dengan PBB, sebagai tuan rumah, Amerika seharusnya memberikan kemudahan pada setiap delegasi asing yang menghadiri acara PBB, namun Amerika mencampuradukkan masalah politik bilateral yang tidak terlalu penting dalam hal ini, dan itu merupakan langkah melanggar hukum dan bertentangan dengan aturan internasional.

Mousavi menjelaskan, penerbitan visa bagi delegasi Iran yang akan menghadiri Sidang Majelis Umum PBB jumlahnya berkurang signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya, dan hanya sepertiga anggota delegasi yang mendapat visa.

Jubir Kemenlu Iran menambahkan, tujuan mereka adalah mencegah delegasi Iran hadiri Sidang Majelis Umum PBB, namun karena dari sisi hukum tidak bisa melakukannya, mereka berusaha membatasi kehadiran orang-orang berpengaruh.

Ia melanjutkan, delegasi Iran berdasarkan tugas dan untuk memanfaatkan peluang, memutuskan hadir dalam Sidang Majelis Umum PBB. (HS)