Rahbar Menghargai Kepedulian Pemerintah Pakistan untuk Perdamaian dan Keamanan
(last modified Tue, 15 Oct 2019 03:35:58 GMT )
Okt 15, 2019 10:35 Asia/Jakarta

Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran dalam pertemuan dengan Imran Khan, Perdana Menteri Pakistan dan delegasi menilai hubungan Iran dan Pakistan sangat dalam dan merakyat.

Ayatullah Khamenei dalam pertemuan yang diadakan Ahad sore, 13 Oktober, menghargai kepedulian pemerintah Pakistan mengenai terciptanya perdamaian dan keamanan, dan menyebut kawasan Asia Barat sangat sensitif dan berbahaya. Rahbar menekankan semua perlu waspada agar tidak terjadi peristiwa seraya menyatakan penyesalannya akan peran merusak sebagian negara-negara kawasan dalam mendukung kelompok-kelompok teroris di Irak dan Suriah serta menebar perang dan pertumpahan darah di Yaman.

Hassan Rouhani, Imran Khan dan Ayatullah Khamenei

Melihat berbagai peristiwa dalam beberapa tahun terakhir di kawasan dan kejahatan Daesh (ISIS) serta teroris yang didukung AS, Arab Saudi dan rezim Zionis, begitu juga perang brutal terhadap Yaman menunjukkan bahwa ketidakamanan dan peperangan yang ditebarkan telah mengakibatkan kehancuran, pembunuhan wanita dan anak-anak, pengungsian dan kerusakan bagi bangsa-bangsa regional. Akhir dari rasa tidak aman ini tergantung pada kehendak para pihak yang memicu ketegangan ini dan memberikan jalan bagi intervensi pihak-pihak asing di wilayah tersebut dengan perang proksi dan pembuatan krisis.

Iran dan Pakistan percaya bahwa masalah regional harus diselesaikan melalui dialog antarnegara. Imran Khan dengan menekankan pada poin ini menyatakan salah satu tujuan kunjungannya ke Tehran unuk mengurangi ketegangan di kawasan. Republik Islam Iran percaya pada tetangga yang baik dan upaya untuk menjaga stabilitas dan keamanan kolektif di wilayah tersebut dengan partisipasi semua tetangganya, dan dalam hal ini Iran telah mempresentasikan rencana tentang keamanan wilayah Teluk Persia dan juga akhir perang Yaman. Rencana empat langkah ini meliputi: gencatan senjata, pengiriman bantuan kemanusiaan, dialog Yaman-Yaman dan pembentukan pemerintah yang komprehensif di Yaman. Republik Islam Iran sekarang siap untuk terlibat dalam dialog yang bermakna dengan semua pemangku kepentingan terkait untuk mengimplementasikan rencana perdamaian ini.

Kata-kata Pemimpin Besar Revolusi Islam selama pertemuan dengan Perdana Menteri Pakistan dalam hal ini sangat jelas dan solutif. Rahbar mengingatkan bahwa Republik Islam Iran telah lama mengusulkan rencana empat poin untuk menghentikan perang di Yaman seraya menambahkan, "Jika perang berakhir dengan baik, itu bisa memiliki efek positif di wilayah tersebut."

Pemimpin Besar Revolusi Islam juga menjelaskan, "Kami tidak memiliki motif permusuhan terhadap negara-negara ini, tetapi mereka berada di bawah kehendak Amerika Serikat dan bertindak sesuai keinginan AS melawan Republik Islam Iran."

Seperti yang ditunjukkan oleh Pemimpin Besar Revolusi, Republik Islam Iran tidak pernah memulai perang, tetapi jika ada yang memulai perang melawan Iran, ia pasti akan menyesalinya.

Jelas bahwa kebijakan Republik Islam didasarkan pada penghindaran ketegangan dan konflik militer. Iran percaya bahwa menyelesaikan masalah regional memerlukan dialog dengan niat baik, menciptakan keamanan dan pengembangan hubungan regional. Atas dasar ini, Presiden Iran Hassan Rouhani, dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Pakistan, berbicara tentang pandangan kedua pihak yang searah mengenai keamanan regional, seraya menekankan bahwa Tehran dan Islamabad adalah kunci untuk menyelesaikan konflik Yaman dan gencatan senjata segera. Sekaitan dengan hal ini, Perdana Menteri Pakistan menjelaskan, gencatan senjata di Yaman dapat menjadi awal dari proses perdamaian dan ketegangan di kawasan serta pembicaraan bilateral dan multilateral.

Imran Khan dan Hassan Rouhani

Yang pasti adalah satu-satunya cara logis untuk mengatasi situasi ini adalah dengan mengakhiri agresi Yaman dan melakukan pendekatan interaksi, kerja sama dan dialog untuk perdamaian. Dari sudut pandang ini, pembicaraan Perdana Menteri Pakistan selama kunjungannya ke Tehran, dan khususnya poin-poin penting yang diungkapkan oleh Pemimpin Besar Revolusi Islam tentang masalah-masalah regional, untuk mengidentifikasi penyebab dan faktor ketegangan dan rasa tidak aman serta menemukan cara untuk mencapai perdamaian dan keamanan yang langgeng di kawasan tersebut, sangat penting secara strategis.

Tags