Iran dan Jerman Desak Militerasi di Yaman dan Suriah Dihentikan
(last modified Wed, 16 Oct 2019 05:18:57 GMT )
Okt 16, 2019 12:18 Asia/Jakarta
  • Ali Larijani
    Ali Larijani

Ketua Parlemen Republik Islam Iran, Ali Larijani dan Wakil ketua parlemen Jerman, Claudia Roth di pertemuan mereka menekankan urgensitas diakhirinya militerasi di Yaman dan Suriah.

Seperti dilaporkan IRNA, Ali Larijani Selasa (15/10/2019) di sela-sela Sidang Umum ke-141 Uni Parlemen Dunia (IPU) di kota Beograd, Serbia saat bertemu dengan Claudia Roth mengatakan, Iran terkait invasi militer Turki ke Suriah telah menyatakan protes dan penentangannya, karena serangan ini menimbulkan korban jiwa dan memicu pengungsian serta memperumit isu Suriah.

Ketua parlemen Iran di pertemuan ini juga menyinggung agresi militer Arab Saudi ke Yaman dan mengatakan, jika Saudi menerima solusi politik untuk menyelesaikan krisis Yaman, Iran siap menjadi mediator.

Ia mengingatkan, AS mengira sampai saat ini belum selesai memerah uang dari Arab Saudi.

Sementara itu, Claudia Roth di pertemuan dengan Larijani ini mengatakan, Jerman sangat khawatir atas invasi militer Turki ke Suriah.

Wakil ketua parlemen Jerman ini saat menjawab pertanyaan Larijani terkait apa yang dapat dilakukan Uni Eropa untuk Suriah menjelaskan, Uni Eropa meminta Rusia untuk menekan Ankara dan tidak menjual senjata kepada Turki.

Invasi militer Turki ke utara Suriah dimulai sejak Rabu (09/10/2019) dan dengan dalih melawan terorisme dan membersihkan kawasan perbatasan Suriah-Turki dari kehadiran milisi Kurdi yang dinilai Ankara sebagai teroris. Invasi ini terus berlajut.

Serangan Turki ke berbagai wilayah utara Suriah termasuk Raqqa dan Hasakah menuai kecaman luas di tingkat internasional dan regional. (MF)