Iran dan Turki; Sahabat yang Dapat Diandalkan di Masa Sulit
-
Bendera Republik Islam Iran dan Turki
Republik Islam Iran dan Turki, sebagai dua negara tetangga, menikmati hubungan baik di berbagai bidang, terutama di bidang ekonomi, dan juga merupakan aktor yang efektif dalam dimensi regional.
Iran dan Turki telah meningkatkan kerja sama ekonomi dalam beberapa tahun terakhir, menargetkan 30 miliar dolar per tahun dalam nilai perdagangan antara kedua negara, karena kesamaan budaya, sejarah, dan pembagian perbatasan bersama.

Pembentukan Dewan Tinggi Kerjasama antara Iran dan Turki telah mempercepat penyelenggaraan reguler berbagai komisi khusus seperti Komisi Ekonomi Gabungan, Komisi Gabungan Transportasi dan Komite Strategis Pertanian, serta penggunaan mata uang nasional dalam pertukaran perdagangan dan perbankan untuk mempercepat pengembangan hubungan antara Tehran dan Ankara.
Mengingat proses ini dan keinginan para pemimpin Republik Islam Iran dan Turki untuk memiliki hubungan ekonomi dan politik terbaik, prospek hubungan antara kedua negara menjadi jelas. Penggunaan mata uang nasional dan hubungan antara sistem keuangan Iran dan Turki serta pengembangan kerja sama trilateral dan multilateral dengan negara-negara lain memberikan manfaat bagi kedua negara dan kawasan.
Iran dan Turki memiliki kapasitas yang sangat besar, terutama di bidang energi, pertanian, pariwisata dan transportasi kereta api serta hubungan perbatasan dan provinsi, untuk memperluas kerja sama ekonomi, dan ketika sektor swasta menjadi lebih aktif, semakin banyak target yang berhasil diraih bagi Iran dan Turki.
Dalam hal ini, Mahmoud Vaezi, Kepala Kantor Kepresidenan Republik Islam Iran pada hari Rabu sore, 30 Oktober, pada peringatan Hari Nasional Turki di Tehran, mengatakan bahwa hubungan antara kedua negara adalah strategis seraya mengatakan, "Iran dan Turki memiliki kesamaan budaya dan sejarah. Ini adalah aset terbaik bagi kedua negara untuk memiliki hubungan yang sangat baik."
Hubungan yang baik dan konstruktif antara Republik Islam Iran dan Turki tidak terbatas pada pengembangan hubungan bilateral dan di arena regional baik Tehran dan Ankara memainkan peran penting dalam mengelola perimbangan regional dan lingkup pengaruhnya.
Kerjasama Iran-Turki dalam krisis Suriah, yang berada dalam kerangka "Negosiasi Astana" di samping peran Rusia, telah berkontribusi pada realisasi keamanan dan stabilitas yang dapat diterima di Suriah dan kawasan.
Menyelesaikan krisis di Suriah utara dan mengadakan pertemuan pertama Komite Konstitusi Suriah di Jenewa, Swiss, setelah berbagai penjajakan antara para menteri luar negeri Iran, Rusia dan Turki telah menunjukkan efektivitas kerja sama tiga negara.

Presiden Iran Hassan Rouhani pada hari Rabu, 30 Oktober, mengucapkan selamat kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan atas perkembangan terakhir di kawasan ini dan menyoroti peran yang dimainkan Iran dan Turki dalam membantu menyelesaikan masalah tersebut. Artinya, kedua negara dapat memainkan peran kunci dalam memastikan perdamaian, keamanan dan stabilitas di kawasan.