Cakrawala Cemerlang Kerja Sama Pariwisata Cina-Iran
Iran dan Cina, sebagai dua negara historis dan budaya, masing-masing memiliki kapasitas pariwisata dan kerajinan tangan yang sangat besar, dimana pengembangan industri ini seiring dengan kerja sama politik dan ekonomi merupakan satu hal yang perlu.
Kunjungan Menteri Kebudayaan, Kerajinan dan Pariwisata Iran Ali Asghar Mounesan ke Cina dan menyampaikan pidato di konferensi pariwisata dua negara di Beijing, menunjukkan perhatian khusus pada industri pariwisata sebagai cakrawala baru dalam hubungan Iran-Cina di samping kerja sama politik dan ekonomi yang baik antara kedua negara.

Cina dan Iran, selain diakui sebagai tempat wisata sejarah, budaya, dan kuno di dunia, juga merupakan dua produsen kerajinan tangan terbesar di dunia. Hubungan antara negara-negara Iran dan Cina adalah penggunaan kerajinan tangan oleh kedua negara, yang terkenal di kedua negara saat ini.
Perhatian khusus Iran pada pengembangan industri pariwisata sebagai sumber pendapatan terbesar ketiga di dunia terkait dengan peningkatan diplomasi pariwisata, dan kunjungan menteri pariwisata Iran ke Cina dalam konteks ini sangat berarti.
Partisipasi 60 perusahaan pariwisata Cina dalam pertemuan dengan Menteri Kebudayaan, Kerajinan dan Pariwisata Iran di Beijing menggambarkan pentingnya industri yang fokus pada masyarakat dan terdefinisi dengan baik ini dalam cakrawala kemitraan Iran-Cina.
Dalam konteks yang sama, Iran memprakarsai pembebasan visa sepihak untuk wisatawan Cina sejak awal musim panas 2019 untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar dari 150 juta wisatawan Cina setiap tahunnya.
Dalam hal ini, Menteri Kebudayaan, Kerajinan dan Pariwisata Iran Ali Asghar Mounesan dalam Konferensi Pariwisata di Beijing mengatakan, "Berdasarkan data statistik selama tujuh bulan pertama menunjukkan bahwa setelah pembatalan visa, wisatawan Cina ke Iran telah meningkat secara signifikan."
Hubungan historis dua bangsa Iran dan Cina setua Jalur Sutra, telah memfasilitasi pengembangan pariwisata untuk kedua negara, dan hari ini wisatawan Cina puas untuk melakukan perjalanan ke Iran.
Menurut Dai Bin, Kepala Akademi Pariwisata Cina, 85 persen turis Cina puas dengan perjalanan mereka ke Iran dan menggambarkan Iran sebagai tempat yang sulit dipercaya dalam keindahan dan keragaman tujuan wisata.
Iran telah menargetkan 1,5 juta wisatawan Cina ke Iran setiap tahun dalam konteks mengembangkan hubungan pariwisata dengan Cina, selain membatalkan visa, sejumlah langkah lain diperlukan untuk mencapai hal ini.
Pelatihan panduan berbahasa Cina untuk menemani wisatawan Cina selama mereka tinggal di Iran, menyediakan infrastruktur pemesanan hotel di web dan membuat platform online memiliki peran penting dalam meningkatkan kehadiran wisatawan Cina di Iran.

Dalam hal ini, Vali Teimori, Wakil Menteri Kebudayaan, Kerajinan dan Pariwisata Iran mengatakan, "Lembaga-lembaga pendidikan pariwisata Iran siap bekerja sama dengan Akademi Pariwisata Cina dengan tujuan melatih sumber daya manusia dan membimbing pariwisata dengan bahasa dan budaya Cina.
Mengingat sejarah kejayaan hubungan Iran-Cina kuno, cakrawala kerja sama antara kedua negara di bidang pariwisata tampak jelas, karena jalan damai menuju pariwisata semakin memudahkan hubungan ini di sepanjang Jalur Sutra.