Larijani: Diplomasi Asia, Tundukkan Petualangan AS dan Teroris

Ketua Parlemen Republik Islam Iran, Ali Larijani mengatakan, peran Rusia, Turki dan Iran dalam menyelesaikan isu Suriah merupakan contoh kemunculan diplomasi Asia yang cukup efektif menggagalkan petualangan gabungan AS dan teroris.

Ali Larijani Sabtu (14/12) di sidang ke-12 Majelis Parlemen Asia (APA) di Antalya, Turki seraya menjelaskan bahwa diplomasi Asia termasuk pergerakan paling besar kapasitas internasional menambahkan, perilaku bermusuhan seperti perang tarif dengan Cina, sanksi terhadap Rusia dan Iran, pengobaran isu anti Turki dan pemerasan terhadap sejumlah negara kawasan mengindikasikan bahwa negara-negara Barat khususnya Amerika tidak dapat menerima pergeseran posisi Asia.

Seraya mengisyaratkan sejumlah aksi destruktif AS termasuk dukungan terhadap teroris dan pengobaran instabilitas di kawasan, Larijani mengungkapkan, di kasus ini semakin dibutuhkan pembentukan struktur perdagangan, pertukaran uang, pakta keamanan dan militer serta kerjasama sains dan teknologi Asia.

Ketua parlemen Iran juga menjelaskan bahwa pengajuan draf resolusi "Peningkatan kerjasama antar anggota Majelis Parlemen Asia untuk menjaga dan meningkatkan multilateralisme" di sidang komisi tetap bidang politik di Isfahan dan sidang pertama dewan eksekutif di Rize, Turki tahun ini termasuk langkah parlemen Iran untuk memperkokoh kerjasama multi di tingkat Majelis Parlemen Asia.

Ketua lembaga legislatif Iran ini mengaku optimis parlemen anggota APA seraya meratifikasi resolusi usulan Iran akan mampu memberi pesan jelas di bidang dukungan terhadap wacana yang didasarkan pada unsur kesepahaman dan kepentingan bersama di tingkat kawasan dan bahkan global kepada pihak lain serta menyebarkan dan memperkokoh multilateralisme. (MF)