Parlemen Iran-Rusia; Pertemuan untuk Mengembangkan Kerjasama Strategis
-
Vyacheslav Volodin dan Ali Larijani
Komisi Tinggi Kedua Bersama untuk Kerjasama Parlemen antara Iran dan Rusia diadakan di Tehran pada hari Senin, 27 Januari, dengan dihadiri Ali Larijani, Ketua Parlemen Republik Islam Iran dan Vyacheslav Volodin, Ketua Duma Rusia.
Ketua Parlemen Iran menggambarkan Komisi Bersama Kerjasama Parlemen sebagai tempat untuk mengembangkan kerjasama ekonomi antara Iran dan Rusia, dan menyatakan harapan bahwa komisi tersebut akan membantu memperkuat hubungan strategis antara kedua negara.

Hubungan Iran-Rusia mencakup berbagai kemitraan, tetapi masalah yang menggandakan pentingnya kemitraan ini pada saat ini adalah tingkat strategis hubungan kedua negara. Dalam konteks ini, pembicaraan antara Ketua Parlemen Iran dan Rusia sangat penting dari tiga aspek:
Pertama, dampak dari keputusan Komisi Bersama Parlemen untuk memperkuat hubungan strategis antara kedua negara.
Kedua, urgensi pertemuan ini dengan mencermati perhatian khusus kedua parlemen terhadap isu-isu dan tantangan di sekitarnya dan bagaimana menangani ancaman bersama.
Mengacu pada konsultasi yang semakin dekat antara Iran dan Rusia tentang berbagai masalah, Larijani mengatakan, "Kedua negara telah mengambil langkah bersama, terutama dalam perang melawan terorisme, serta kerjasama keamanan-militer yang baik, contoh terbaru adalah manuver militer bersama Iran-Rusia-Cina."
Ketiga, pembicaraan ini menindaklanjuti proses implementasi perjanjian bilateral dan untuk mempercepat kerjasama antara kedua negara.
Perkembangan terkini di kawasan menunjukkan bahwa Iran dan Rusia menghadapi tantangan dan ancaman trans-regional yang sama. Duma Rusia dan Parlemen Iran adalah dua badan independen dengan kekuatan luas yang interaksinya memiliki dampak signifikan untuk meredakan ancaman dan memperkuat hubungan ekonomi serta meningkatkan kerjasama strategis antara kedua negara. Untuk alasan ini, kelanjutan dari keterlibatan dan kerjasama parlemen adalah suatu keharusan dalam hubungan kedua negara.
Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran dalam sebuah pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Tehran pada November 2017 menilai efektif kerjasama untuk menghadapi secara bersama sanksi Amerika Serikat terhadap Iran dan Rusia, seraya mengatakan, "Sayangnya Amerika tetap melanjutkan langkah ilegalnya dan harus menghadapinya dengan bersandar pada rasio dan memanfaatkan cara yang benar."
Dalam pertemuannya dengan Pemimpin Besar Revolusi Iran, Presiden Rusia juga menyebut Iran sebagai "mitra strategis" dan "tetangga besar", seraya menjelaskan bahwa kami akan menggunakan setiap peluang dan peluang untuk memperluas dan mengkonsolidasikan hubungan sepenuhnya.
Iran dan Rusia, selain menyetujui perkembangan regional, juga memiliki diskusi berkelanjutan. Dalam dimensi militer dan keamanan, manuver gabungan angkatan laut Iran dengan Rusia dan Cina di Oman dan Samudra Hindia Utara, serta partisipasi dalam perang melawan terorisme di wilayah tersebut dan tindak lanjut proses negosiasi Suriah adalah masalah lain yang telah membentuk hubungan strategis antara Iran dan Rusia.

Dalam hal ini, Forum Dialog Tehran dengan fokus pada proyek "Perdamaian Hormuz" diselenggarakan pada awal Januari dengan dihadiri oleh para pemikir dan politisi dari berbagai negara, termasuk Rusia. Tingkat kerja sama ini sangat penting secara strategis ketika Amerika Serikat berupaya mencegah integrasi dan perluasan hubungan antara Iran dan negara-negara di kawasan. Hal ini ditekankan Ketua Parlemen Iran dengan menunjukkan bahwa Amerika sedang mengubah kondisi kawasan menuju kediktatoran internasional, seraya mengatakan, "Dalam kondisi yang seperti ini, kerjasama Iran dan Rusia sangat penting."
Untuk tujuan ini, semua kapasitas, termasuk peran kedua parlemen, harus digunakan untuk melindungi kepentingan bersama. Iran dan Rusia sejauh ini menunjukkan pemahaman bersama tentang jaminan keamanan dan kepentingan regional dan internasional. Komisi Tinggi Bersama kedua tentang Kerjaaama Parlemen antara Iran dan Rusia juga diadakan dalam kerangka kerja yang sama.