Larijani: Iran Inginkan Lebanon yang bebas, Independen dan Bersatu
Ketua Parlemen Republik Islam Iran Ali Larijani Ahad (16/02) malam setibanya di Beirut kepada wartawan menekankan, Iran menginginkan Lebanon yang bebas, independen dan memiliki persatuan nasional.
Seperti dilaporkan IRNA, Ali Larijani mengucapkan selamat kepada bangsa Lebanon atas keberhasilan pembentukan pemerintah baru negara ini yang dipimpin Perdana Menteri Hassan Diab dan menambahkan, Iran senantiasa memiliki hubungan sangat bersahabat dan istimewa dengan Lebanon.
Larijani menyatakan tujuan kunjungannya ke Lebanon adalah untuk bertemu dan berunding dengan presiden serta pejabat lain negara ini terkait transformasi kawasan Asia Barat, isu Palestina dan perluasan hubungan Tehran-Beirut.
Ali Larijani Ahad malam tiba di Beirut dari Damaskus, ibu kota Suriah.
Larijani setibanya di Bandara Udara Beirut disambut oleh Hani Qabisi, anggota parlemen dan anggota Dewan Politik Gerakan Amal Lebanon mewakili Nabih Berri, ketua parlemen sekaligus ketua gerakan ini. Selain itu, Larijani juga disambut oleh dirjen protokol kemenlu, wakil Majelis Tinggi Syiah Lebanon serta dewan ulama Muslim Lebanon dan dubes Iran di Beirut.
Ketua parlemen Iran hari ini (Senin 17/02) dijadwalkan bertemu dengan Presiden Michel Aoun, Ketua Parlemen Nabih Berri, Perdana Menteri Hassan Diab, Sekjen Hizbullah Sayid Hasan Nasrullah serta cendikiawan dan elit politik Lebanon serta pemimpin berbagai faksi Palestina di Beirut.
Larijani Senin malam akan menggelar jumpa pers di kedubes Iran di Lebanon.
Hamid-Reza Dehghani, dirjen urusan Asia Barat dan Afrika Utara di Kemenlu Iran dan Hossein Amir-Abdollahian, asisten khusus ketua parlemen Iran untuk urusan internasional menyertai kunjungan Larijani.
Ali Larijani Ahad (16/02) di Damaskus bertemu dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad, Ketua Parlemen Hammouda Sabbagh dan Perdana Menteri Imad Khamis membicarakan perluasan kerja sama kedua negara di seluruh bidang serta upaya kedua negara memerangi terorisme. (MF)