Proses Penghitungan Suara Pemilu Parlemen di Tehran (1)
(last modified Sun, 23 Feb 2020 12:55:41 GMT )
Feb 23, 2020 19:55 Asia/Jakarta
  • Proses penghitungan suara Pemilu Parlemen di Iran.
    Proses penghitungan suara Pemilu Parlemen di Iran.

Proses pemungutan suara pemilu parlemen Republik Islam Iran ke-11 dan pemilu sela Dewan Ahli Kepemimpinan (Majles-e Khobragan Rahbari) ke-5 berakhir pada Jumat malam, 21 Februari 2020 pukul 24.00 waktu setempat.

Untuk itu, penghitungan suara di Tempat-tempat Pemungutan Suara (TPS) langsung dimulai, termasuk TPS-TPS di Tehran.

Pemilu parlemen Iran periode ke-11 dan pemilu sela Dewan Ahli Kepemimpinan periode ke-5 dimulai dari pukul 08.00 waktu setempat pada hari Jumat, 21 Februari 2020 di seluruh penjuru Iran.

Sebanyak 7.148 kandidat, termasuk puluhan warga Iran dari agama minoritas, mencalonkan diri dalam pemilu parlemen untuk memperebutkan 290 kursi.

Pemilu sela Dewan Ahli Kepemimpinan dilakukan di lima daerah pemilihan (Provinsi Tehran, Qom, Fars, Khorasan Utara, dan Khorasan Razavi) secara serentak untuk memilih tujuh anggota.

Sebelumnya, pemilu tersebut dijadwalkan berakhir pada pukul 18.00 waktu setempat, namun diperpanjang sampai empat kali karena banyaknya jumlah pemilih.

Rakyat Iran memilih anggota parlemen untuk empat tahun ke depan. Tugas utama parlemen yang juga dikenal sebagai Majelis Syura Islami ini meliputi memperkenalkan dan mengadopsi undang-undang, dan mengawasi urusan negara.

57.918.159 orang memenuhi syarat untuk memilih, di mana 2.931.000 di antaranya menjadi pemilih pertama kali. Dari mereka yang memenuhi syarat untuk memberikan suara dalam pemilu ini, 50,13% adalah pria dan 49,87% adalah wanita.

Pemilu parlemen kali ini akan menjadi bersejarah di tengah ancaman dan sanksi ketat Amerika Serikat. (RA)