Iran Kecam Sikap AS Soal Peluncuran Satelit Noor
(last modified 2020-04-24T15:16:58+00:00 )
Apr 24, 2020 22:16 Asia/Jakarta
  • Roket Qased, pembawa satelit Noor ke orbit bumi.
    Roket Qased, pembawa satelit Noor ke orbit bumi.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Sayid Abbas Mousavi mengatakan pengembangan sains dan teknologi, terutama di bidang antariksa adalah hak sah bangsa Iran.

“Peluncuran sukses satelit Noor adalah untuk tujuan damai dan sejalan dengan kebijakan pertahanan Iran,” ujarnya dalam menanggapi statemen pemerintah AS mengenai peluncuran satelit Iran ke luar angkasa, seperti dikutip IRNA, Kamis (3/4/2020).

Mousavi menolak dan mengecam campur tangan AS dalam urusan internal Iran, dan menegaskan bahwa intervensi semacam itu tentu tidak akan menghentikan tekad rakyat Iran untuk membuat kemajuan.

“Tidak ada resolusi yang melarang Iran meluncurkan satelit ke luar angkasa, dan sikap AS menghubungkannya dengan resolusi 2231 Dewan Keamanan PBB, tentu saja tidak pada tempatnya dan keliru,” pungkasnya.

Sayid Abbas Mousavi.

Mousavi menjelaskan bahwa AS telah melanggar resolusi 2231 dengan keluar dari perjanjian nuklir JCPOA dan secara terbuka menekan negara-negara independen lainnya agar melanggar resolusi tersebut.

Di bagian lain, jubir Kemenlu Iran menanggapi sikap pemerintah Jerman mengenai peluncuran satelit Noor.

“Kementerian Luar Negeri Jerman menyatakan keprihatinan atas peluncuran satelit yang dibangun oleh para insinyur Iran, padahal menteri pertahanan Jerman telah mengumumkan keputusannya untuk membeli pesawat tempur yang mampu membawa bom nuklir,” tandas Mousavi.

Menurutnya, kebijakan standar ganda seperti itu mengancam keamanan wilayah Asia Barat (Timur Tengah), Eropa, dan dunia. (RM)

Tags