Pars Today

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengecam keras manuver terbaru rezim Zionis Israel, dalam memperluas pembangunan distrik, dan penggabungan sebagian wilayah Tepi Barat ke wilayah pendudukan tahun 1948.

Fars News (26/4/2020) melaporkan, Sayid Abbas Mousavi, Minggu (26/4) mengecam keras manuver terbaru Israel dalam memperluas pembangunan distrik, dan menggabungkan sebagian wilayah Tepi Barat ke wilayah pendudukan tahun 1948, yang disebutnya untuk menjalankan proyek Kesepakadan Abad-nya Presiden Amerika Serikat.

Jubir Kemenlu Iran menganggap langkah Israel ini melanggar hukum internasional, dan mengancam perdamaian serta keamanan kawasan. Ia juga mendesak PBB, dan masyarakat dunia untuk menghadapi aksi ini dalam kerangka kewajiban internasionalnya.

Sayid Abbas Mousavi juga menyinggung penyalahgunaan situasi akibat wabah Virus Corona oleh Israel dan menuturkan, rakyat tertindas Palestina secara bersamaan harus berjuang melawan Virus Corona, blokade dan sanksi. (HS)