Zarif: AS Meneror Jenderal Soleimani karena Takut
Jan 04, 2021 11:17 Asia/Jakarta
Menlu Iran mengatakan, teror terhadap Jenderal Soleimani dilakukan karena Amerika Serikat takut pada Komandan Pasukan Quds itu.
Mohammad Javad Zarif (3/1/2021) menuturkan, Amerika dan sekutunya takut pada Letjend Syahid Qasem Soleimani karena dia dianggap sebagai seorang jenius di medan perang. Amerika menganggap Jenderal Soleimani sebagai orang yang telah mengalahkannya di Suriah dan Yaman.
Zarif menambahkan, selama ini Amerika dan sekutunya tidak sadar bahwa Jenderal Soleimani mampu menggalang perlawanan rakyat.
"Rakyat Suriah telah mengalahkan Amerika, dan rakyat Yaman sedang mengalahkan Amerika, Jenderal Soleimani adalah orang yang bisa berbicara dengan rakyat kedua negara itu, dia berdiri di samping mereka, dan bersandar kepada mereka," ujarnya.
Pada saat yang sama Menteri Luar Negeri Iran mengatakan, satu-satunya pihak yang diuntungkan dari gugurnya Komandan Pasukan Quds, IRGC adalah para teroris Daesh.
Zarif, Minggu (3/1) di akun Twitternya menulis, tahun lalu musuh nomor wahid para teroris ekstrem diteror secara brutal oleh teroris terbesar, dan sekarang kawasan Asia Barat memperingati setahun kepergiannya dengan penuh kesetiaan dan antusiasme.
Jenderal Qasem Soleimani dan Abu Mahdi Al Muhandis, Wakil Komandan Hashd Al Shaabi Irak, bersama 8 orang lainnya, Jumat (3/1/2020) gugur diteror drone militer Amerika Serikat di dekat bandara Baghdad atas perintah langsung Presiden Donald Trump.
Pasca teror ini Parlemen Irak mengesahkan undang-undang pengusiran pasukan Amerika dari negara itu. (HS)