Alavi: Solusi Tunggal AS, Cabut Sanksi
-
Menteri Intelijen Iran, Sayid Mahmoud Alavi
Menteri intelijen Republik Islam Iran mengatakan, Amerika Serikat harus mencabut seluruh sanksi zalim terhadap Republik Islam.
Sayid Mahmoud Alavi Senin (8/2/2021) saat diwawancarai kanal 2 IRIB seraya menjelaskan bahwa negara-negara yang merekomendasikan Iranphobia kepada Amerika kini berbalik mendesak Washington berdamai dengan Tehran mengatakan, ini adalah hasil dari resistensi bangsa Iran, arahan Rahbar dan kekuatan angkatan bersenjata Republik Islam Iran.
Terkait kembalinya Iran ke komitmen JCPOA setelah verifikasi pencabutan sanksi, Alavi menandaskan, Iran telah menunjukkan kepatuhannya terhadap komitmen dan Amerika harus mencabut sanksi.
Menteri intelijen Iran seraya menyinggung bahwa AS telah melakukan segala cara dihadapan penurunan komitmen Iran di bawah koridor JCPOA dan dimulainya pengayaan uranium 20 persen, namun gagal menekankan, "AS harus memberi kompensasi kerugian sanksi sepihak dan ilegalnya yang diterapkan tanpa persetujuan Dewan Keamanan PBB."
Seraya menjelaskan bahwa AS dan Eropa harus memahami fakta bahwa mereka tidak dapat berbicara secara arogan dengan bangsa Iran, Alavi menambahkan, "Sanski anti kemanusiaan Donald Trump nokta hitam bagi dirinya, bahkan ia juga mensanksi obat-obatan bagi pasien khusus, kerena pelawanan rakyat Iran, ia gagal meraih ambisinya. Namun perlawanan ini tidak mengurangi keburukan sanksi mereka."
"Unjuk kekuatan angkatan bersenjata Iran, membuat AS ragu di operasinya dan dengan penembakan jatuh dronenya, Washington sadar zona udara Iran tidak aman bagi pesawat tempurnya," ungkap Alavi seraya mengisyaratkan manuver terbaru militer Iran. (MF)