Pars Today

Presiden Republik Islam Iran, Hassan Rouhani menyatakan, bangsa Iran sangat menderita selama tiga setengah tahun perang ekonomi yang dipaksakan, tetapi tetap tegar dan berhasil melaluinya.

Hassan Rouhani dalam rapat kabinet hari Rabu (16/6/2021) mengatakan, "Selama tiga setengah tahun perang ekonomi dan sanksi terhadap Iran, kami dalam banyak kasus berhasil mengubah ancaman menjadi peluang atau menghilangkannya,".

Presiden Republik Islam Iran menyatakan dalam tiga setengah tahun ini kami tidak dapat menggunakan pendapatan minyak untuk anggaran, dan tahun lalu bagian anggaran dari pendapatan minyak sebesar 12.000 miliar toman.

"Dalam keadaan ini, kami merancang sebuah anggaran tanpa minyak, dan tidak ada yang mengira kita bisa merancang anggaran tanpa minyak," ujar Rouhani.

"Alih-alih mengkompensasi minyak dalam anggaran belanja negara, kami menjual saham pemerintah enam kali lipat dari tahun lalu, dan itu adalah usaha besar," tegasnya.

Presiden Republik Islam Iran, menekankan bahwa pemerintah dan rakyat bekerja sama dalam menghadapi masalah yang menghadang.

Rouhani juga menekankan pentingnya berpartisipasi dalam pemilihan yang akan digelar Jumat, 16 Juni 2021.(PH)