Malaysia Meningkatkan Anggaran Pertahanan 2023
Malaysia meningkatkan alokasi anggaran dalam APBN 2023 yang menunjukkan keseriusan pemerintah dalam tataran pertahanan negara meskipun saat ini negara sedang menghadapi tantangan ekonomi global.
“Anggaran pertahanan 2023 yang lebih tinggi dari tahun lalu, membuktikan bahwa pemerintah fokus pada pertahanan negara meskipun menghadapi ketidakpastian ekonomi global,” ungkap pakar pertahanan dan keselamatan internasional Prof. Dr. Adam Leong Kok Wey.
Kepada Bernama hari Ahad (09/10/2022), Adam Leong Kok Wey mengatakan, RM4 miliar yang dialokasikan untuk pembelian dan pemeliharaan aset Angkatan Bersenjata Malaysia (MAF) akan memungkinkan perencanaan pembelian aset baru dan lanjutan serta penguatan aset yang ada.
Menurutnya, Ini menggarisbawahi pentingnya pertahanan nasional yang harus selalu diperhatikan karena risiko strategis bagi negara tidak pernah pudar.
Sementara itu, analis pertahanan Dr Azmi Hassan mengatakan alokasi RM118 juta untuk memelihara Rumah Keluarga Angkatan Bersenjata dan RM42 juta untuk memperbarui markas Kepolisian Kerajaan Malaysia yang diumumkan dalam Anggaran 2023 akan membantu anggota pasukan keamanan nasional menikmati rumah yang nyaman dan meningkatkan moral mereka. .
“Secara tidak langsung akan meningkatkan motivasi aparat keamanan dalam menjaga ketertiban umum dan kedaulatan negara,” ujarnya.
Dalam Anggaran 2023, yang dipresentasikan di Parlemen oleh Menteri Keuangan Tengku Datuk Seri Zafrul Tengku Abdul Aziz pada hari Jumat (9/10), Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pertahanan masing-masing menerima total RM18,3 miliar dan RM17,4 miliar untuk lebih memperkuat ketertiban umum dan keamanan nasional.
Sementara itu, analis kejahatan Datuk Shahul Hamid Abdul Rahim menyerukan pembangunan 25 pos kontrol perbatasan seperti yang diumumkan pada hari Jumat untuk segera dilaksanakan.
Ia mengatakan, penambahan posko baru di perairan Sabah dan Sarawak sangat penting karena kedua negara tersebut berdekatan dengan Filipina dan Indonesia.
Dalam APBN 2023, Tengku Zafrul mengatakan pemerintah akan menambah 25 posko, antara lain untuk Pasukan Operasi Umum, Departemen Imigrasi, Komando Keamanan Sabah Timur, Badan Penegakan Maritim Malaysia di Serikin, Sarawak dan Lahad Datu di Sabah.(sl)