Ketua DPR Malaysia: Presiden Baru RI akan Perkuat Hubungan Bilateral
Ketua Dewan Rakyat Malaysia Tan Sri Dato’ Johari Abdul berharap bahwa presiden baru terpilih Indonesia nantinya akan semakin memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia.
Situs Antara melaporkan, Tan Sri Dato’ Johari di Jakarta, Rabu mengatakan, "Saya kira Indonesia dan Malaysia bukan hanya bertetangga. Kita sudah lama bersaudara. Dengan terpilihnya presiden Indonesia yang baru, Insya Allah kerja sama kedua negara akan semakin menguat, tidak hanya dalam hal kesamaan nilai tetapi juga kepentingan bersama,".
Tan Sri Dato’ Johari juga meyakini bahwa pada tahun mendatang hubungan bilateral Indonesia-Malaysia di berbagai sektor, termasuk perdagangan, ketahanan pangan, serta sejumlah kerja sama dan pertukaran pelajar akan menjadi lebih baik.
Menurut dia, parlemen Malaysia dan Indonesia dapat mendorong peluang kerja sama yang sangat besar di bidang ekonomi.
"Indonesia bangkit dengan sangat cepat. Begitu pula dengan Malaysia. Jadi saya rasa kita dapat menggabungkan kekuatan keduanya untuk membentuk atau tidak hanya ASEAN, tetapi blok baru dari perekonomian yang baru muncul di kawasan ini," katanya.
"Dengan posisi Indonesia saat ini dan Malaysia saat ini, saya pikir bersama-sama dan dengan semua kemampuan yang kita miliki, kita bisa memberikan sebuah dampak besar," ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut Tan Sri Dato’ Johari menjelaskan bahwa hubungan antarmasyarakat kedua negara saat ini sangat berkembang, dengan banyak orang Indonesia yang bekerja di Malaysia dan sebaliknya.
"Hubungan tersebut meningkat, tidak hanya dalam hal industri perdagangan. Saya rasa ini juga akan menjadi lebih baik di masa depan," ujarnya.
Ketika ditanya mengenai pemindahan ibukota Indonesia dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan, Tan Sri Dato’ Johari menuturkan: "Semua orang membicarakan (IKN) itu di Malaysia".
Menurut dia, pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara akan meningkatkan tidak hanya hubungan ekonomi antara Malaysia dan Indonesia, namun juga ekonomi di Nusantara.(PH)