PM Malaysia: Negara Kaya Stop Buang Sampah ke Negara Miskin
Perdana Menteri Malaysia mengatakan, praktik pengiriman sampah yang tidak didaur ulang oleh negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Jepang ke negara-negara miskin, sangat tidak adil dan harus dihentikan.
Sebagaimana dikutip The Star (31/5/2019), PM Malaysia, Mahathir Mohamad melakukan lawatan ke Tokyo, beberapa hari setelah pemerintah Kuala Lumpur mengumumkan rencana untuk mengembalikan ribuan ton sampah plastik impor ke negara asalnya.
"Sangat tidak adil, negara-negara kaya mengirim sampah mereka ke negara-negara miskin hanya karena negara-negara miskin tidak punya pilihan dan mungkin itu berkontribusi sedikit terhadap ekonomi mereka," kata Mahathir pada konferensi pers, Kamis (30/5).
Mahathir menegaskan, kami tidak butuh sampahmu karena sampah kami sendiri sudah cukup banyak membawa masalah.
Jepang adalah produsen utama sampah plastik, sebagian besarnya dibuang ke Cina, dan sekarang dikirim ke beberapa ke negara lain, termasuk Malaysia.
Menteri Lingkungan Hidup Jepang, Yoshiaki Harada mengatakan dia akan memeriksa pengiriman sampah ilegal.
Mahathir menuturkan, Anda memberi kami sampah maka Anda bersikeras bahwa kami mencemari lingkungan dengan membuang limbah. Tapi tolong ingat, ketika Anda mencemari satu bagian dunia, Anda juga mencemari seluruh dunia. (HS)