Malaysia Batal Rekrut Pekerja Afrika di Perkebunan Sawit
(last modified Sun, 30 Jun 2019 14:11:37 GMT )
Jun 30, 2019 21:11 Asia/Jakarta
  • M. Kulasegaran
    M. Kulasegaran

Menteri Sumber Daya Manusia Malaysia mengatakan, para pemilik perkebunan akan diberitahu bahwa saran untuk mempekerjakan orang Afrika di sektor ini akan dibatalkan.

The Star Online (30/6/2019) melaporkan, Menteri Sumber Daya Manusia Malaysia, M. Kulasegaran menuturkan, pernyataan saya sebelumnya tentang merekrut pekerja dari Afrika di sektor perkebunan, digunakan di luar konteks dan disalahartikan.

"Pernyataan yang saya sampaikan di Cameron Highlands kemarin (29/6/2019) bahwa Malaysia mungkin akan menerima pekerja dari Afrika untuk mengisi kekurangan tenaga kerja di sektor perkebunan, disalahartikan," ujarnya.

Ia menambahkan, masalah muncul ketika petani di Cameron Highlands, dalam pertemuan dengan saya, mengeluh bahwa mereka sangat membutuhkan pekerja asing.

Sementara, katanya, orang Malaysia tidak seperti orang Afrika yang mau bekerja di bidang-bidang yang terkadang berbahaya dan sulit.

Di sisi lain, buah kelapa sawit harus dipanen dalam waktu 21 hari setelah berbuah, dan terbuang percuma karena kurang tenaga kerja untuk memanennya. (HS)

Tags