Okt 03, 2023 13:13 Asia/Jakarta
  • Benjamin Netanyahu, Perdana Zionis Israel
    Benjamin Netanyahu, Perdana Zionis Israel

Para pemukim yang memprotes berkumpul di depan hotel tempat tinggal Perdana Menteri rezim Zionis di Golan yang diduduki.

Menurut laporan Sma News, para pemukim Zionis melanjutkan protes mereka terhadap rencana reformasi peradilan Netanyahu, dan kali ini mereka melakukan protes di depan sebuah hotel di Golan yang diduduki.

Menurut laporan ini, Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu dan istrinya Sara menghabiskan liburan mereka di hotel ini, tetapi ternyata selama liburan mereka, mereka tetap tidak aman dari protes para pemukim.

Aksi demo di Tel Aviv

Hal ini terlepas dari kenyataan bahwa Channel 12 rezim Zionis telah melaporkan hari Minggu (01/10/2023) malam bahwa Netanyahu berencana menghabiskan liburannya bersama istrinya Sara di daerah pendudukan Moshav Neve Ativ di wilayah utara Golan yang diduduki, tetapi karena para demonstran mengadakan protes terhadapnya di kawasan ini, ia memutuskan untuk menunda jadwal liburannya.

Bersamaan dengan pemberitaan ini, saluran televisi Zionis 12 mengumumkan bahwa polisi Zionis sedang memindahkan kendaraan penyemprot air dan peralatan lainnya untuk menangani demonstrasi ke kawasan Moshav.

Pemukim Zionis turun ke jalan pada Sabtu malam selama 39 minggu berturut-turut untuk memprotes rencana reformasi peradilan Netanyahu dan mengadakan protes mingguan mereka terus dilakukan di berbagai Wilayah Pendudukan.

Demonstrasi protes ini diadakan bersamaan dengan hari pertama dari Hari Raya Pondon Daun atau Tabernakel. Sementara itu, berdasarkan peringatan tersebut, terdapat banyak kekhawatiran dari pihak keamanan rezim Zionis mengenai kemungkinan operasi anti-Zionis yang dilakukan warga Palestina belakangan ini.

Sebelumnya, kabinet rezim Zionis yang berkuasa, dengan dukungan perwakilannya di Knesset (Parlemen), menyetujui rancangan undang-undang Pencabutan Bukti Kewajaran dalam kerangka RUU perubahan peradilan yang diajukan Netanyahu di Knesset, Pengesahan hukum ini merupakan langkah awal dalam mengurangi kekuasaan sistem peradilan rezim Zionis.

Protes Zionis terhadap pengesahan undang-undang reformasi peradilan terus berlanjut setiap minggu dan para pengunjuk rasa menuntut pencabutan undang-undang tersebut.(sl)

Tags