Okt 03, 2023 14:58 Asia/Jakarta
  • Hubungan Suriah dan Arab Saudi
    Hubungan Suriah dan Arab Saudi

Wakil Menteri Luar Negeri Suriah menyerukan pengembangan lebih lanjut hubungan dengan Arab Saudi.

Riyadh memutus hubungannya dengan Damaskus sejak awal krisis Suriah dan setelah berubah menjadi perang internasional, tetapi awal tahun 2023 ini, kedua negara Suriah dan Arab Saudi, setelah lebih dari 10 tahun memutuskan hubungan diplomatik, setuju bahwa kedutaan mereka dibuka kembali.

Bassam Sabbagh, Wakil Menteri Luar Negeri Suriah

Menurut laporan Russia Today, Bassam Sabbagh, Wakil Menteri Luar Negeri Suriah di sela-sela Sidang Umum PBB menyatakan bahwa negaranya sedang berada dalam jalur untuk melanjutkan hubungan diplomatik dengan Arab Saudi dan menantikan pengembangan lebih lanjut hubungan dengan negara ini.

Menurutnya, Kembalinya Suriah ke Liga Arab dan partisipasi Presiden Bashar al-Assad dalam pertemuan Jeddah merupakan aspek penting dari masalah ini.

Menurut laporan ini, partisipasi Assad dalam pertemuan para kepala negara Arab yang diadakan di Jeddah pada bulan Mei, merupakan awal dari lembaran baru antara Damaskus dan negara-negara Arab.

Faisal bin Farhan, Menteri Luar Negeri Arab Saudi juga bertemu dengan Geir Pedersen, utusan khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Suriah, di sela-sela pertemuan tahunan Majelis Umum PBB, dan menekankan keinginan negaranya untuk mencapai solusi politik terhadap krisis Suriah.

Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Farhan, dalam kunjungan pertamanya ke Suriah sejak tahun 2011, bertemu dengan Bashar Al-Assad di Damaskus pada bulan April lalu dan membahas upaya mencari solusi krisis Suriah guna menjaga persatuan, keamanan, stabilitas, integritas wilayah dan menekankan identitas Arabnya.

Sabtu lalu, surat kabar Suriah Al-Watan melaporkan, Ihsan Raman, Konsul Jenderal Suriah memasuki gedung kedutaan negara ini di kawasan diplomatik Riyadh untuk melanjutkan aktivitas diplomatik kedutaan.(sl)

Tags