Apr 26, 2024 16:58 Asia/Jakarta

Presiden Republik Islam Iran menekankan keinginan Tehran untuk memperluas hubungan dengan negara-negara Afrika.

Menurut laporan Iran Press, Sayid Ebrahim Raisi, Presiden Republik Islam Iran pada Konferensi Internasional Iran-Afrika Kedua menyatakan bahwa keinginan Iran dan Afrika adalah untuk memperluas hubungan di berbagai bidang dan menilai penting untuk mengenal kapasitas kedua pihak.

Menurutnya, Meskipun ada ancaman dan sanksi, Iran mengalami kemajuan yang baik, sehingga dapat dikatakan Iran sebagai negara maju dan berteknologi, di mana sangat penting untuk mengetahui perkembangan ini dan mencapainya.

Presiden Republik Islam Iran juga menunjukkan perbedaan pandangan antara Iran dan negara-negara Barat terhadap negara-negara Afrika dan menambahkan, Barat menginginkan Afrika untuk kepentingan mereka sendiri dan untuk merampas sumber daya mereka, tetapi kerja sama Iran dengan negara-negara Afrika adalah untuk keuntungan kedua pihak dan kedua bangsa.

Mengacu pada sumber daya manusia yang efisien di Afrika, Presiden Raisi mengatakan, Republik Islam Iran percaya bahwa orang-orang Afrika sendiri dapat mencapai teknologi dan kreativitas baru. Karena bakat, pengetahuan dan kemampuan Afrika tidak kurang dari Barat dan mempunyai kemampuan menjangkau banyak bidang.

"Ada juga kapasitas di Afrika yang, jika digabungkan, akan membentuk perekonomian yang saling melengkapi, dan pembentukannya bergantung pada kerja sama dan aktivitas semua pihak," pungkas Raisi mengacu pada kemampuan Iran dalam mengekspor jasa teknis dan konstruksi.

Konferensi Internasional Iran-Afrika Kedua digelar hari ini, Jumat (26/4) dengan kehadiran perwakilan tingkat tinggi negara-negara Afrika, termasuk menteri ekonomi lebih dari 30 negara Afrika, di aula pertemuan puncak di Tehran, ibu kota Iran.(sl)

Tags