Feb 03, 2024 21:02 Asia/Jakarta
  • serangan udara AS
    serangan udara AS

Stasiun televisi Qatar, mengatakan dalam serangan udara Amerika Serikat, ke beberapa wilayah Irak dan Suriah, tidak ada warga Iran, yang terbunuh.

TV Al Jazeera, Sabtu (3/2/2024) melaporkan, meskipun AS, mengatakan semua target dalam serangan Jumat malam didukung oleh Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC, namun tidak ada personel militer Iran, yang terbunuh.


Menurut Al Jazeera, serangan balasan AS, atas tewasnya tiga tentara negara itu di pangkalan militer Tower 22 di Yordania, dekat perbatasan Suriah, dilakukan seminggu setelah kejadian.


Stasiun televisi Qatar, ini menjelaskan bahwa pemerintah Presiden AS, Joe Biden, sebelum melancarkan serangan balasan, terus membocorkan informasi seputar serangan ini ke media.


Sebelumnya surat kabar AS, New York Times, mengatakan bahwa Presiden Joe Biden, dalam serangan balasan ini hanya melakukan tindakan minimal yang bisa dilakukannya.


Sementara Anggota Komisi Angkatan Bersenjata Senat AS, dari Partai Republik, mengatakan, "Pemerintah Biden, selama hampir seminggu secara bodoh mengirim sinyal-sinyal tentang niatnya untuk membalas. Membuang-buang waktu sampai target-target yang akan diserang sudah mengosongkan lokasi."


Di sisi lain, Ketua DPR AS, Mike Johnson, menuturkan, karena ketakutan atas kemungkinan operasi-operasi di kawasan Asia Barat, pemerintah Biden, menunggu hingga satu minggu untuk membalas tewasnya tiga tentara AS di Yordania. (HS)

Tags