Mar 10, 2024 13:31 Asia/Jakarta
  • Ini Seruan Haniyeh kepada Para Pemimpin Dunia Islam

Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh dalam pesannya kepada para pemimpin dunia Islam menyerukan tindakan segera untuk menghentikan perang di Jalur Gaza menjelang Ramadan.

Sekitar 31.000 warga Palestina gugur dan lebih dari 72.000 lainnya terluka dalam serangan tentara rezim Zionis di Jalur Gaza sejak Oktober 2023.

Ismail Haniyeh, Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas), dalam pernyataannya hari Sabtu (9/3/2024) mengirimkan pesan kepada para pemimpin dan tokoh serta ulama dunia Islam, dan menyerukan tindakan politik, diplomatik dan hukum segera.

Pejabat Hamas ini menuntut penghentian agresi rezim Zionis di Jalur Gaza dan untuk melindungi Masjid Al-Aqsa.

 

 

Kepala biro politik gerakan Hamas menekankan pada percepatan proses pemberian bantuan nyata kepada masyarakat Gaza baik berupa pangan, obat-obatan, tempat tinggal dan juga pembukaan penyeberangan Rafah.

Haniyeh menyerukan lebih banyak upaya untuk mengadili rezim Zionis, mengungkap kejahatan dan isolasi politik dan diplomatik mereka sebagai akibat dari kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Di sisi lain, kantor informasi pemerintah di Jalur Gaza dalam sebuah pernyataan menekankan bahwa agresi rezim Zionis di Jalur Gaza telah memasuki bulan keenam, dan jumlah korban tewas, terluka dan hilang telah mencapai sekitar 110.000 orang.

Kantor ini menambahkan dalam kelanjutan pernyataannya bahwa 90% warga yang tinggal di Jalur Gaza telah mengungsi dan terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Kantor Penerangan Pemerintah Palestina di Jalur Gaza menyatakan bahwa kerusakan langsung yang tercatat sejauh ini mencapai lebih dari 30 miliar dolar, yang meliputi kerusakan rumah, sarana dan prasarana, termasuk jalan, listrik, jaringan air dan saluran pembuangan.

Pada saat yang sama, Sheikh Naim Qassem, Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon mengatakan, "Tidak mungkin bersikap netral dalam masalah Gaza ketika banyak pihak yang mendukung Zionis."

 

Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon dalam sebuah pernyataan menekankan bahwa ada dua cara untuk melihat perkembangan di Gaza. 

Sheikh Naim Qassem mengatakan, "Para pejuang yang dengan berani terus berperang melawan rezim Zionis dan mendekati tank-tank Israel. Di sisi lain, masyarakat menghadapi aksi pembunuhan, kehancuran, pengungsian, kelaparan dan kehausan,".

"Pandangan kedua adalah pandangan agresi Israel-Amerika, Berdasarkan pandangan ini, rezim Zionis membunuh warga sipil, wanita, dan anak-anak, memasuki rumah sakit Gaza, menghalangi perawatan orang yang terluka dan sakit, dan tidak mengizinkan masuknya barang kebutuhan pokok ke Gaza," tegasnya.

Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah di Lebanon menekankan bahwa rezim Zionis belum mencapai apa pun dengan semua kekejaman yang telah dilakukannya dan akan tenggelam ke dalam rawa ini. 

Menurutnya, perlawanan telah menang dan kemenangan ini terus berlanjut serta menghalangi terwujudnya tujuan-tujuan rezim Zionis terhadap Hizbullah yang mempunyai dukungan politik, media, keuangan dan senjata yang luas.

Kabar lainnya, pemukim Zionis menghancurkan makam warga Palestina di pemakaman Bab Al-Rahma yang terletak di dekat tembok timur Masjid Al-Aqsa.

 

 

Kemarin, pasukan rezim Zionis menyerang desa Sila Al-Zahr dan Al-Fandqoumiyeh di selatan Jenin di Tepi Barat Sungai Yordan dan juga mendirikan pos pemeriksaan di jalur komunikasi antara desa-desa tersebut.(PH)

Tags