Dinamika Asia Tenggara, 25 November 2023
(last modified Sat, 25 Nov 2023 09:07:08 GMT )
Nov 25, 2023 16:07 Asia/Jakarta
  • Perdan Menteri Malaysia Anwar Ibrahim
    Perdan Menteri Malaysia Anwar Ibrahim

Perkembangan di negara-negara Asia Tenggara pekan lalu diwarnai sejumlah isu penting, seperti; PM Anwar Ibrahim Menohok Biden soal Agresi Israel, Singgung Ukraina.

Selain itu, masih ada isu-isu lain seperti;

  • Indonesia Sambut Kesepakatan Jeda Kemanusiaan di Gaza
  • AS, Filipina Lakukan Patroli Udara dan Laut Bersama di Laut China Selatan
  • 12 Sandera Asal Thailand Dibebaskan
  • Indonesia adakan pertemuan dengan perwakilan Myanmar di Jakarta

PM Anwar Ibrahim Menohok Biden soal Agresi Israel, Singgung Ukraina

Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, menyampaikan pernyataan menohok ke Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, soal kekejaman Israel terhadap Palestina dan menyinggung masalah Ukraina.

Pernyataan ini disampaikan Ibrahim dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) 2023 di San Fransisco, AS.

PM Malaysia Anwar Ibrahim

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga turut hadir dalam forum KTT APEC 2023 tersebut.

Dilansir dari The Strait News, kehadiran Ibrahim di KTT ini menunjukkan keterlibatan aktif pemimpin Malaysia dalam forum internasional itu.

"Kehadiran Perdana Menteri mencerminkan usulan keterlibatan aktif Malaysia selama Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC ke-30 dan akan berkontribusi terhadap upaya mengatasi isu-isu penting di tingkat regional, terutama di Asia-Pasifik," ungkap Kementerian Investasi, Perdagangan dan Industri.

Di dalam forum tersebut, Ibrahim menyampaikan bahwa pemerintah Malaysia mengutuk tindakan kekejaman yang terjadi sejak terjadinya perang Ukraina.

"Kami telah diminta untuk mengutuk agresi di Ukraina, tetapi ada yang tetap terdiam di hadapan kekejaman yang menimpa rakyat Palestina, khususnya," ungkap Ibrahim dalam unggahan video di akun instagramnya.

Ibrahim menegaskan bahwa ini bukan tentang rasa, keadilan, dan belas kasihan mereka. Namun, lebih menekankan indahnya keteguhan dalam mempertahankan keadilan demi nyawa-nyawa rakyat Palestina.

Anwar Ibrahim mengingatkan kembali peran Biden sebagai Senator di AS yang pernah lantang bersuara membelanya ketika ia dipenjara karena kriminalisasi oleh rezim Malaysia saat itu.

Terkait penyerangan brutal yang saat ini terjadi di Gaza, Ibrahim meminta secara tegas untuk dilakukan penghentian saat ini juga.

"Berhenti membunuh wanita dan anak-anak. Sekarang! Karena setiap hari yang berlalu bermakna lebih banyak bayi akan dibunuh. Dan kemudian Israel akan mengejar solusi akhir." kata Ibrahim.

Pernyataan ini diungkapkan oleh Ibrahim demi kepentingan APEC, terutama dalam menjalin kerja sama dan membangun kepercayaan antar negara.

"Dan jika kita gagal, sebagai, tetapi tidak sepenuhnya, kita telah komit dalam dokumen (APEC) isu Ukraina dan Palestina, seluruh dunia akan melihat pengekangan" imbuh Ibrahim.

Ia menegaskan APEC sebagai forum internasional seharusnya mampu memulihkan dan mencegah peristiwa berdarah seperti agresi Israel di Gaza. Ibrahim juga menyampaikan gagasannya kepada Presiden Peru bahwa permasalahan ini menjadi masalah bersama semua negara.

Indonesia Sambut Kesepakatan Jeda Kemanusiaan di Gaza

Indonesia menyambut baik kesepakatan jeda kemanusiaan sementara di Gaza, yang dicapai antara kelompok Hamas Palestina dan Israel.

Indonesia secara konsisten menyerukan pentingnya penghentian kekerasan secara berkelanjutan guna membuka akses bagi bantuan kemanusiaan secara luas ke Gaza, termasuk bantuan dari pemerintah dan rakyat Indonesia,” kata Kementerian Luar Negeri RI melalui platform X, Rabu.

Image Caption

Kesepakatan tersebut diharapkan akan membuka peluang bagi penghentian konflik secara permanen serta dimulainya pembahasan yang serius bagi perdamaian yang menyeluruh dan adil.

Lebih lanjut, Indonesia menyampaikan apresiasi terhadap upaya mediasi yang diprakarsai oleh Qatar, berkoordinasi dengan Mesir dan Amerika Serikat.

Selama jeda kemanusiaan tersebut, Kemlu akan terus memonitor kondisi tiga WNI yang bekerja di RS Indonesia di Gaza,” kata Kemlu.

Hamas dan Israel telah menyepakati gencatan senjata selama empat hari bagi pembebasan sandera dan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.

Berdasarkan perjanjian tersebut, 50 warga Israel yang ditahan Hamas akan dibebaskan dengan imbalan pembebasan 150 tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel.

Semua sandera yang akan dibebaskan oleh Hamas adalah yang berkewarganegaraan Israel, kata sumber politik Israel kepada lembaga penyiaran publik KAN.

Kesepakatan itu juga mencakup masuknya 300 truk berisi bantuan kemanusiaan, termasuk bahan bakar, ke Jalur Gaza.

Perjanjian tersebut itu memungkinkan gencatan senjata diperpanjang, juga kemungkinan pembebasan lebih banyak anak dan perempuan yang ditahan oleh kedua belah.

Menurut laporan stasiun televisi Israel, Channel 12, kesepakatan tersebut diperkirakan mulai berlaku Kamis atau Jumat pekan ini.

AS, Filipina Lakukan Patroli Udara dan Laut Bersama di Laut China Selatan

AS dan Filipina melakukan patroli udara dan laut bersama di Laut China Selatan. Patroli tersebut dilakukan sewaktu kedua negara meningkatkan kerja sama dalam menghadapi aktivitas China yang semakin agresif di wilayah itu.

Angkatan Udara Filipina pada Rabu (22/11) mengatakan pesawatnya telah ambil bagian dalam patroli gabungan pada hari Selasa di sekitar Batanes, provinsi paling utara Filipina, yang berjarak hanya sekitar 200 kilometer dari Taiwan, pulau berpemerintahan sendiri yang diklaim China sebagai miliknya.

Patroli berlangsung hingga Kamis dan melibatkan Angkatan Laut AS dan Filipina.

Patroli ini berlangsung hanya beberapa hari setelah Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. menyebut situasi di Laut China Selatan semakin “mengerikan” karena China berupaya untuk menegaskan kehadirannya di daerah di mana beberapa negara mempunyai klaim teritorial yang tumpah tindih.

Image Caption

China praktis mengklaim seluruh Laut China Selatan sebagai perairan miliknya, yang telah menyebabkan perselisihan bukan hanya dengan Filipina, tetapi juga dengan Vietnam, Malaysia, Taiwan dan Brunei. Ini telah lama dianggap sebagai titik konflik potensial di kawasan itu maupun dalam persaingan AS-China.

Sebelumnya bulan ini, sebuah kapal penjaga pantai China menyerang sebuah kapal pemasok logistik Filipina dengan meriam air di perairan sengketa, dan bulan lalu sebuah kapal penjaga pantai China serta sebuah kapal pendampingnya menabrak sebuah kapal penjaga pantai dan kapal pemasok logistik Filipina yang dikelola militer di dekat perairan dangkal yang disengketakan, menurut para pejabat Filipina.

Berbicara pada Minggu di Honolulu, Marcos mengatakan China telah menunjukkan minat terhadap atol dan perairan dangkal yang “semakin dekat” dengan pesisir Filipina, dengan atol terdekat berjarak sekitar 111 kilometer.

Sewaktu mengumumkan dimulainya patroli bersama, Marcos mengatakan di X, yang semula dikenal sebagai Twitter, bahwa patroli itu merupakan “bukti komitmen kami untuk meningkatkan interoperabilitas pasukan militer kami.”

Melalui upaya-upaya kolaboratif, kami ingin meningkatkan keamanan regional dan membina kemitraan yang mulus dengan AS dalam mengamankan kepentingan bersama kami,” tulisnya.

Di bawah Marcos, yang terpilih tahun lalu, Filipina telah memperdalam hubungannya dengan AS. Ini berbeda dengan pendahulunya Rodrigo Duterte, yang lebih dekat dengan China dan Rusia.

Pada Februari lalu, Marcos menyetujui perluasan kehadiran militer AS di Filipina untuk menambah empat pangkalan baru dari lima yang telah ada sekarang ini, berdasarkan Perjanjian Peningkatan Kerja Sama Pertahanan 2014 antara sekutu berdasarkan perjanjian yang telah berlangsung lama itu.

Langkah tersebut, yang dikatakan Marcos akan meningkatkan pertahanan pesisir Filipina, sejalan dengan upaya pemerintahan presiden AS Joe Biden untuk memperkuat aliansi militer di Indo-Pasifik untuk menghadapi China dengan lebih baik lagi

12 Sandera Asal Thailand Dibebaskan

Kementerian Luar Negeri Thailand mengatakan 12 warga negaranya yang ditahan Israel dibebaskan Hamas.

Kementerian Luar Negeri Thailand telah diberitahu oleh Kedutaan Besar Kerajaan Thailand, Tel Aviv, bahwa 12 warga negara Thailand yang disandera telah dibebaskan, dan telah memasuki Israel melalui Penyeberangan Perbatasan Rafah. Mereka sedang diangkut ke titik pemrosesan di Pangkalan Angkatan Udara Hatzerim. Saat ini, jenis kelamin dan nama orang Thailand tersebut belum diketahui," demikian keterangan Kementerian Luar Negeri Thailand, dilansir Al Jazeera.

Ke-12 warga Thailand tersebut akan dibawa ke Shamir Medical Center (Assaf Harofeh), di mana mereka akan ditemui oleh petugas Kedutaan. Mereka diharuskan berada di bawah pengawasan medis selama 48 jam, tanpa akses terhadap orang luar.

Kementerian Luar Negeri Thailand menyampaikan ucapan selamat yang tulus kepada 12 warga negara Thailand ini beserta keluarga mereka, dan akan melakukan segala upaya untuk mempercepat kepulangan mereka ke Thailand.

Pemerintah Kerajaan Thailand mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang meminta bantuan dalam menjamin pembebasan sandera pertama ini, yaitu Pemerintah Qatar, Israel, Mesir, Iran, Malaysia, dan ICRC. "Kami sangat berharap bahwa semua sandera yang tersisa akan dirawat, dan akan dibebaskan dengan aman sesegera mungkin," kata mereka.

Sementara itu, sandera perempuan dan anak-anak Israel pertama yang akan dibebaskan berdasarkan perjanjian gencatan senjata pertama perang dengan Hamas dibebaskan pada hari Jumat.

Media Israel melaporkan bahwa para sandera Israel telah diserahkan ke Palang Merah dan tim keamanan Mesir. Reuters tidak dapat segera mengkonfirmasi hal ini.

Berdasarkan ketentuan gencatan senjata Israel-Hamas selama empat hari, 13 perempuan dan anak-anak dari sekitar 240 sandera yang ditangkap oleh pejuang Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober diperkirakan merupakan kelompok pertama yang dibebaskan.

Mereka sedianya akan dibebaskan dengan bantuan Palang Merah dan tim keamanan Mesir pada pukul 4 sore atau sembilan jam setelah dimulainya gencatan senjata, dan diterbangkan pulang di bawah pengawalan militer.

Sebagai imbalannya, Israel akan membebaskan 39 warga Palestina pertama dari penjaranya pada hari Jumat, di antaranya 24 wanita dan 15 remaja.

Sebanyak 50 sandera dan 150 tahanan Palestina akan dibebaskan berdasarkan gencatan senjata selama empat hari, meskipun Israel mengatakan gencatan senjata dapat diperpanjang jika Hamas terus melepaskan sandera setidaknya 10 sandera per hari. Sumber Palestina mengatakan hingga 100 sandera bisa dibebaskan.

Sebelumnya pada hari Jumat, pertempuran antara pasukan Israel dan pejuang Hamas dihentikan untuk pertama kalinya dalam tujuh minggu dalam gencatan senjata sementara menjelang pembebasan sandera.

Tidak ada pemboman besar-besaran, serangan artileri atau serangan roket yang dilaporkan, meskipun Hamas dan Israel sama-sama saling menuduh melakukan penembakan sporadis dan pelanggaran lainnya.

Keduanya mengatakan perang akan dilanjutkan dengan kecepatan penuh segera setelah gencatan senjata selesai.

Indonesia adakan pertemuan dengan perwakilan Myanmar di Jakarta

Indonesia, selaku Ketua ASEAN 2023, mengadakan pertemuan dengan sejumlah pemangku kepentingan utama Myanmar guna mendorong implementasi Konsensus Lima Poin dan mewujudkan dialog inklusif untuk mencapai solusi politik atas krisis di negara tersebut.

Berdasarkan keterangan tertulis Kantor Utusan Khusus ASEAN untuk Myanmar yang dirilis dalam situs Kementerian Luar Negeri, Jumat, pertemuan itu diadakan di Jakarta pada 20-22 November 2023 dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan yang mewakili sejumlah kelompok di Myanmar.

Kelompok-kelompok tersebut adalah Revolusi Musim Semi, yakni kelompok yang memiliki hubungan dengan rezim militer yang berkuasa di Myanmar (SAC), dan Organisasi Bersenjata Etnis (EAOs) di Myanmar yang telah menandatangani Nota Kesepahaman Damai (NCA) atau disebut sebagai Tim Pengarah Proses Perdamaian (PPST).

Hadir pula perwakilan Laos sebagai Ketua ASEAN tahun depan.

Pertemuan ini dilakukan secara terpisah berdasarkan kelompoknya masing-masing, mulai dari kelompok yang memiliki hubungan dekat dengan militer, perwakilan utama Revolusi Musim Semi termasuk Pemerintah Persatuan Nasional Myanmar (NUG), serta perwakilan PPST.

Tujuan utamanya adalah membawa pihak-pihak yang berkonflik ke dalam dialog inklusif, mengurangi kekerasan, dan memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan yang aman bagi masyarakat Myanmar yang terdampak konflik,” kata pernyataan itu.

Kantor Utusan Khusus ASEAN untuk Myanmar memfasilitasi pertukaran “pesan” dari masing-masing kelompok yang berkepentingan di Myanmar.

Pesan-pesan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi kemungkinan dialog awal, yang mengarah pada dialog nasional yang inklusif untuk menemukan solusi yang tahan lama dan komprehensif untuk krisis di Myanmar.

Sebagai sesama anggota ASEAN, Indonesia berkomitmen untuk terus membantu masyarakat Myanmar untuk menemukan solusi politik yang komprehensif demi perdamaian dan stabilitas yang tahan lama di Myanmar,” kata Ngurah Swajaya dari Kantor Utusan Khusus ASEAN untuk Myanmar.

Lebih lanjut, Ngurah menyebut sesuai dengan keputusan KTT ke-43 ASEAN yang diadopsi pada September lalu, Indonesia berharap dapat bekerja sama secara erat dengan Ketua ASEAN 2024 untuk memastikan keberlanjutan upaya blok tersebut untuk membantu rakyat Myanmar.

Selama masa keketuaan dalam ASEAN tahun ini, Indonesia telah melakukan lebih dari 180 engagement dengan berbagai pemangku kepentingan Myanmar, termasuk Dewan Administratif Negara Myanmar (SAC), yang merupakan pemerintah militer yang berkuasa di Myanmar, demikian pernyataan tersebut.