Dinamika Asia Tenggara, 20 Februari 2021
(last modified Sat, 20 Feb 2021 09:52:26 GMT )
Feb 20, 2021 16:52 Asia/Jakarta
  • Penyebaran Virus Corona.
    Penyebaran Virus Corona.

Dinamika Asia Tenggara selama sepekan terakhir ini menyoroti sejumlah isu di antaranya desakan sertifikasi halal vaksin Covid-19 di Malaysia, dimulainya vaksinasi Covid-19 untuk pekerja publik di Indonesia, perkembangan kudeta di Myanmar, mosi tidak percaya kepada PM Thailand dan isu-isu lainnya.

Pemerintah Malaysia didesak memberlakukan sertifikasi halal vaksin Covid-19. Dengan hadirnya sertifikat ini, diharap tidak ada pihak yang meragukan status kehalalannya maupun dijadikan alasan menolak vaksinasi.

Presiden Asosiasi Farmasi Malaysia, Amrahi Buang, mengatakan masalah kehalalan vaksin tidak boleh diperdebatkan. Saat ini, sebagian besar vaksin Covid-19 bebas dari hewan, dan beberapa di antaranya telah disertifikasi halal oleh beberapa negara.

"Dengan demikian, bisa dipastikan vaksin itu halal. Langkah selanjutnya adalah memperkenalkan sertifikasi halal. Ini bisa dilakukan oleh Pharmaniaga atau Duopharma yang bertanggung jawab memperoleh dan memasok Dosis vaksin Covid-19 untuk negara," ucapnya seperti dilansir Republika dari Bernama, Sabtu (13/2).

Vaksin Pfizer Covid-19 yang dijual dengan merek dagang Comirnaty, misalnya, disebut dikembangkan menggunakan teknologi baru yang dikenal dengan messenger ribonucleic acid (mRNA). Teknologi ini bebas dari hewan.

Sedangkan untuk vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh perusahaan farmasi China, Sinovac, kata dia telah disertifikasi halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Otoritas dari Indonesia bahkan disebut telah pergi ke China untuk melihat sendiri kandungan vaksin itu.

Menteri di Departemen Perdana Menteri (Urusan Agama), Datuk Seri Dr Zulkifli Mohamad Al-Bakri, baru-baru ini disebut menginformasi jika Komite Muzakarah Khusus Dewan Nasional untuk Urusan Agama Islam, telah menyepakati penggunaan vaksin Covid-19 adalah wajib untuk kelompok yang telah diidentifikasi oleh pemerintah dan harus untuk kelompok lainnya.

Amrahi menilai, tidak masuk akal jika ada informasi yang menyebut vaksin Covid-19 yang akan digunakan di dalam negeri tidak aman. Aspek keamanan dalam pengambilan vaksinasi Covid-19 selalu menjadi prioritas pemerintah.

 

Istri Mantan PM Malaysia Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara

Pengadilan Malaysia pada Kamis (18/2/2021) memerintahkan Rosmah Mansor, istri mantan Perdana Menteri Najib Razak untuk mengajukan pembelaan atas proses persidangan kasus korupsinya dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.

Rosmah Mansor terjerat kasus korupsi dari proyek bernilai jutaan dolar yang disetujui suaminya saat masih menjabat.

Seperti dilansir Kompas dari Reuters, Kamis (18/2/2021), pengadilan tinggi Kuala Lumpur memutuskan bahwa penuntut telah berhasil membuktikan alasan yang cukup untuk melanjutkan kasus korupsi Rosmah.

"Ini adalah temuan saya bahwa penuntut telah menghasilkan bukti yang dapat dipercaya untuk membuktikan setiap elemen pelanggaran," ujar hakim pengadilan Mohamed Zaini Mazlan dalam keputusannya.

"Saya sekarang meminta terdakwa untuk mengajukan pembelaan," lanjutnya.

Pasangan Rosmah dan Najib mendapatkan puluhan dakwaan sejak Najib kalah dalam pemilihan 2018.

Dalam penggerebekan polisi mengungkap berbagai perhiasan dan tas mewah senilai jutaan dolar milik Rosmah, yang membuat mereka marah tidak terima digerebek atas dugaan korupsi dan gaya hidup mewah.

Rosmah mengenakan pakaian tradisional Melayu dengan selendang menutupi kepalanya, memberitahu pengadilan bahwa ia akan memberikan kesaksian di bawah sumpah selama proses pembelaan.

Profesor Jalaluddin Rakhmat bertemu Ayatullah al-Udma Sayid Ali Khamenei. 

 

Tokoh Syiah Indonesia Wafat

Cendekiawan Muslim Indonesia, Jalaluddin Rakhmat meninggal dunia pada usia ke-72 tahun. Tokoh penting Syiah Indonesia ini menghembuskan nafas terakhir di ICU Rumah Sakit Santosa Internasional, Bandung, Senin (15/2/2021), sekitar pukul 15.45 WIB.

Kang Jalal, biasa disapa demikian semasa hidupnya, membidani berdirinya organisasi Syiah di Indonesia, Jamaah Ahlulbait Indonesia (IJABI)) pada awal Juli 2000.

Sepulang dari Amerika, pakar komunikasi ini ikut andil meramaikan dinamika pemikiran intelektual Indonesia dengan berbagai gagasan briliannya.

Selain menulis buku di bidang yang ditekuninya, ilmu komunikasi, Jalaluddin menawarkan pemikiran keislaman baru dengan berbagai jargonnya yang pernah bersinar di zamannya, seperti Islam alternatif dan Islam aktual.

Para tokoh nasional menanggapi wafatnya cendekiawan ini dengan berbagai statemennya yang merasa kehilangan.

Mantan Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin di akun Twitternya menyampaikan terima kasihnya atas pencerahan dan wawasan yang diberikan Jalaluddin Rakhmat lewat karya-karyanya semasa hidup beliau.

"Selamat berpulang Kang Jalaluddin Rahmat.. Terima kasih tiada terhingga, telah mencerahkan dan memperluas wawasan keIslaman banyak anak muda pada era 1980-an.. Berpulanglah sepenuh rela.. Al-faatihah..," tulis Lukman Hakim Saifuddin.

Pengampu Ngaji Ihya Daring Gus Ulil Abshar Abdalla menyampaikan rasa dukanya atas wafatnya Kang Jalal. Ia menyebut sosoknya sebagai pemikir Muslim terbaik Indonesia.

"Berduka yang amat mendalam atas wafatnya salah satu pemikir Muslim terbaik Indonesia, Jalaludin Rakhmat alias Kang Jalal. Ini adalah kehilangan yang besar bagi dunia intelektual Indonesia," tulis Gus Ulil dilansir situs NU Online.

Gus Ulil mengaku menimba banyak ilmu dari Kang Jalal sejak masih seorang santri di kampung pada tahun 80-an. Bahkan, ia tak ragu mengatakan bahwa salah satu formasi pemikirannya dibentuk, antara lain, oleh gagasan-gagasan Kang Jalal.

"Dan saya bersaksi, beliau adalah orang baik," kata pengajar di Fakultas Islam Nusantara Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) itu.

Hal senada diungkapkan Zuhairi Misrawi. Pemerhati Timur Tengah itu juga mengaku terinspirasi dari karya-karya almarhum.

"Saya pribadi mempunyai hubungan batin, guru dan murid. Saya berhutang budi pada almarhum,  karena karya-karya almarhum menginspirasi saya dan seantero pemikir Muslim di negeri ini," tulisnya di Facebook.

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir, menyampaikan dukacita atas meninggalnya cendekiawan Muslim ini.

Menurutnya, Kang Jalal pernah menjadi pengurus Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Barat, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Kota Bandung, serta guru di SMP Muhammadiyah III Padasuka, Bandung.

"Saya mengenal beliau ketika menjadi murid di SMP Muhamamadiyah 3 Bandung, serta mengikuti Training Center Pemuda Wilayah Jawa Barat di mana Pak Jalal menjadi Master Of Training waktu itu" kenang Prof. Haedar.

Prof Haedar menyebut Kang Jalal sebagai cendekiawan Muslim yang produktif, menulis dengan tulisan yang menarik, ceramah-ceramahnya pun memikat.

Selepas meraih gelar master komunikasi dari Iowa State University, beliau melanjutkan studinya di bidang ilmu politik dari Australian National University. Tapi gelar doktornya diraih dari UIN Alauddin Makassar.

Selain fasih berbahasa Arab dan Farsi, pemikir Syiah Indonesia ini menguasai berbagai bahasa asing lainnya seperti Perancis, Belanda dan Jerman. 

Mengikuti idola tokoh idolanya yang dijadikan nama yayasan pendidikan binaannya, Syahid Muthahhari, Kang Jalal meyakini pentingnya dinamika pemikiran Islam dengan mengembangkan penguatan studi Islam, terutama filsafat dan tasawuf. Dua disiplin ini cukup kuat terbaca dalam berbagai karya lisan dan tulisannya.

Selain aktif menulis dan berceramah di berbagai forum nasional dan internasional. Kang Jalal juga mendirikan Yayasan Muthahhari yang menaungi pendidikan formal dari SD hingga SMA.

Beliau tidak hanya berbicara dan menulis tentang keyakinannya membela kaum Mustadafin, tapi terjun langsung membantu mereka hingga membinanya.

 

Vaksinasi Covid-19 untuk Pekerja Publik Dimulai

Vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat berusia lanjut dan petugas pelayanan publik di Indonesia telah dimulai pada Rabu, 17 Februari 2021. Pedagang pasar dan kelompok pendidik seperti guru, dosen dan tenaga pendidik juga memperoleh dosis pertama dari vaksin Virus Corona.

Kelompok lainnya yang mendapat vaksin adalah tokoh agama dan penyuluh agama; wakil rakyat, pejabat pemerintah, ASN; keamanan, pelayanan publik, pariwisata, pekerja transportasi publik, atlit, serta wartawan dan pekerja media.

Vaksinasi tahap kedua ini akan dimulai dari puluhan ribu pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta. Adapun jumlah persis yang bakal disuntik vaksin mencapai 55 ribu orang dan akan dilakukan selama enam hari.

Menurut laporan CNBC Indonesia, secara keseluruhan, total sasaran vaksinasi tahap kedua mencapai 38.513.446 orang. Jumlah tersebut dibagi 21 juta lebih untuk lansia dan sisanya bagi petugas pelayanan publik.

Berdasarkan ketersediaan vaksin berjumlah 18 juta dengan hingga akhir Februari ada 7,5 juta serta minggu kedua Maret adalah 11 juta. Dari sana 9 juta akan diberikan pada tahap kedua dengan 70% atau 6,3 juta untuk 7 provinsi di wilayah Jawa Bali. Prioritas pada wilayah tersebut diberikan karena jumlah kasus tertinggi.

 

Mya Thwate, Korban Pertama Kudeta Myanmar

Seorang remaja wanita dikonfirmasi menjadi korban tewas pertama dalam kudeta Myanmar, setelah ditembak oleh polisi di kepalanya ketika melakukan unjuk rasa. 

Seperti dilansir Kompas.com, Mya Thwate Thwate Khaing adalah remaja wanita pekerja toko kelontong di ibu kota Myanmar, setidaknya sampai kurang dari 2 pekan lalu, sebelum ia ditembak dan menandai simbol perlawanan nasional. Melansir AFP pada Jumat (19/2/2021), kematian gadis muda barisan anti-kudeta telah mengirimkan gelombang kesedihan di seluruh negeri. Ia tewas beberapa hari setelah peluru menembus kepalanya saat bentrok terjadi antara massa anti-kudeta dengan polisi.

Mya Thwate telah bergabung dengan pengunjuk rasa di Naypiydaw, menuntut pembebasan dan pengembalian kekuasaan pemerintah sipil negara yang digulingkan, Aung San Suu Kyi, yang memenangkan pemilu 8 November lalu.

Dalam aksi protes itu, polisi membubarkan massa dengan tembakan peluru karet. Tapi, Mya Thwate adalah 1 dari 2 demonstran yang terluka parah terkena peluru tajam. Keluarganya amerayakan ulang tahunnya yang ke-20 pada 2 hari setelah dia terbaring tak sadarkan diri di ranjang unit perawatan intensif rumah sakit. Staf rumah sakit mengkonfirmasi bahwa remaja itu telah meninggal dunia sebelum tengah hari pada hari ke-10 ia ditembang, Jumat (19/2/2021).

"Kami sedih dan tidak dapat membicarakannya saat ini," ujar saudara laki-lakinya kepada AFP. Sementara, upacara pemakamannya akan dilakukan pada Minggu (21/2/2021).

Aung San Suu Kyi

 

Aung San Suu Kyi Dapat Dakwaan Tambahan  

Penegak hukum Myanmar mengajukan dakwaan baru terhadap  Aung San Suu Kyi, pemimpin de facto yang digulingkan Militer Myanmar. Informasi ini disampaikan pengacaranya pada Selasa (16/2/2021).

Menurut Kompas.com, tambahan dakwaan terhadap Suu Kyi diberikan bersamaan dengan konferensi pers pertama militer Myanmar, dua minggu setelah menggulingkan pemimpin yang dipilih secara demokratis, menahan pejabat penting pemerintah dan membentuk junta baru yang berkuasa.

Kepada CNN, pengacara Suu Kyi, Khin Maung Zaw mengatakan kliennya tidak hanya didakwa atas tuduhan sebelumnya berdasarkan undang-undang impor dan ekspor negara. Wanita 75 tahun itu juga telah didakwa terkait dengan undang-undang bencana nasional.

Melansir New York Times (16/2/2021), sidang tertutup dimulai secara rahasia, dengan terdakwa muncul melalui video. Pengacara pembela bahkan tidak menyadari apa yang terjadi. Pada saat pengacara bergegas ke pengadilan pada Selasa sore, semuanya berakhir, dalam waktu kurang dari satu jam.

Pengadilan digelar sekaligus untuk Aung San Suu Kyi, pemimpin sipil Myanmar yang digulingkan dalam kudeta militer dua minggu lalu, dan U Win Myint, presiden yang digulingkan. Mereka menghadapi dakwaan tidak jelas, yang masing-masing dapat menjebloskan mereka ke penjara selama enam tahun dan tiga tahun.

Aung San Suu Kyi sendiri dituduh melanggar pembatasan impor setelah walkie-talkie dan peralatan asing lainnya ditemukan di kompleks villa miliknya. Sementara dakwaan melanggar undang-undang penanggulangan bencana alam menjadi dakwaan baru yang ditambahkan.

Dia dituduh berinteraksi dengan kerumunan selama pandemi virus corona. Tuduhan ini belum diungkapkan kepada publik sebelumnya. Persidangan, seperti halnya banyak kasus hukum di Myanmar, kerap dipenuhi dengan anomali.

PM Prayut Chan-O-Cha. 

 

PM Thailand Prayut Hadapi Mosi Tidak Percaya

Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-O-Cha menghadapi mosi tidak percaya dari oposisi di parlemen karena dinilai gagal dalam menangani perekonomian akibat pandemi Covid-19.

Oposisi mengkritik Prayut dan dia bakal menjalani sidang yang sedianya berlangsung selama empat hari. Parlemen akan menentukan suaranya terkait mosi tidak percaya pada Sabtu (21/2/2021) seperti dilansir Kompas.com.

Sementara itu, Prayut diprediksi bakal lolos dari mosi tidak percaya dalam pemungutan suara, tanpa memicu pergulatan internal di dalam partainya.

Pemimpin partai oposisi Pheu Thai, Sompong Amornvivat, mengatakan kepada anggota parlemen lainnya pada Selasa (16/2/2021) bahwa pemerintahan Prayut merupakan parasit.

"Pemerintahannya (Prayut) hanya bisa menjadi pemerintahan parasit yang menghancurkan masa depan negara dan impian rakyat," kata Sompong.

Sidang tersebut digagas setelah pemerintah mengumumkan kinerja perekonomian Thailand selama setahun yang mencatatkan rekor terburuk dalam lebih dari 20 tahun, mencatat kontraksi 6,1 persen pada 2020.

Kasus Covid-19 di Thailand memang dilaporkan cukup terkendali. Namun lockdown parsial yang dipicu pandemi telah menghantam perekonomian yang bergantung pada ekspor dan pariwisata. Bahkan sebelum pandemi, perekonomian Thailand goyah dengan meningkatnya biaya hidup dan jurang pemisah semakin menganga antara orang kaya dan orang miskin dalam masyarakat Thailand.

"Anda (Prayut) beruntung Covid-19 bisa menjadi alasan Anda, dan setiap negara menghadapi situasi yang sama," kata anggota parlemen Pheu Thai lainnya, Suthin Klangsaeng.

Kritik terhadap Prayut tersebut terjadi ketika aktivis pro-demokrasi masih menuntut Prayut untuk mengundurkan diri dan menyerukan reformasi monarki sebagaimana dilansir dari AFP. Para pengunjuk rasa telah kembali ke jalanan dalam beberapa pekan terakhir.

Mereka terus menyerukan Prayut agar mengundurkan diri mantan dan menuntut reformasi monarki. Anggota parlemen oposisi turut mengkritik cara Prayut menapaki tangga kekuasaan di Thailand dengan cara melakukan kudeta pada 2014 sehingga menjadi perdana menteri.

Prayut juga dinilai melanggengkan kekuasaannya melalui pemilihan umum berdasarkan konstitusi yang diatur oleh militer. Kebangkitan gerakan pro-demokrasi yang dipimpin pemuda dalam pekan terakhir menyusul penahanan empat pemimpin terkemuka atas tuduhan pencemaran nama baik kerajaan. (RA)

Tags