Pemecatan Pejabat Tinggi Arab Saudi Terus Berlanjut
Pemecatan para pejabat tinggi Arab Saudi terus berlanjut, dan kali ini Nasser bin Abdul Razzaq bin Youssef Al-Nafisi diberhentikan dari jabatannya sebagai kepala urusan khusus Raja Salman.
Kantor berita Arab Saudi, SPA, hari Senin (13/9/2021) melaporkan, Raja Salman memberhentikan kepala urusan raja Nasser al-Nafisi dengan Abdul Aziz bin Ibrahim bin Hamad al-Faisal, tapi tidak menyebutkan alasannya.
Selain itu, Raja Arab Saudi juga menunjuk Badr bin Abdul Rahman bin Suleiman al-Qadi sebagai Wakil Menteri Olahraga dan Majid bin Mohammed bin Ibrahim Al-Mazid sebagai kepala Organisasi Keamanan Siber Nasional.
Sebelumnya, kantor berita resmi Arab Saudi (SPA) pada hari Rabu (8/9/2021) melaporkan, Khalid al-Harbi, Direktur Dinas Keamanan Publik Saudi diberhentikan dari jabatannya dan diinterogasi atas instruksi langsung Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud.
Al-Harbi didakwa melakukan beberapa pelanggaran keuangan dengan motif pribadi, termasuk beberapa tuduhan, penyuapan dan penyalahgunaan jabatan.
Menurut laporan itu, sebanyak 18 orang dari sektor publik dan swasta juga dinyatakan terlibat dalam kejahatan tersebut.
Bulan lalu, 207 pejabat Saudi ditangkap atas tuduhan penyuapan, penyalahgunaan jabatan dan kekuasaan, serta penipuan.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi Saudi mengumumkan bahwa 461 orang diselidiki dalam kasus administrasi dan pidana dan 207 orang warga negara ini ditangkap sehubungan dengan kasus administrasi dan pidana, termasuk sejumlah karyawan di 11 kementerian.
Pihak oposisi pemerintah Saudi menilai penangkapan orang atas tuduhan korupsi dilakukan rezim Riyadh untuk menutup-nutupi aksi represif terhadap protes dan kritik terhadap dinasti raja Salman yang berkuasa saat ini (PH)