Sep 23, 2021 19:05 Asia/Jakarta
  • Raja Salman bin Abduaziz
    Raja Salman bin Abduaziz

Raja Arab Saudi menuduh militer dan komite rakyat Yaman menyerang warga sipil Saudi, di saat yang sama ia mengatakan bahwa Iran adalah tetangga Saudi, dan Riyadh berharap dialog dengan Tehran dapat membangun kepercayaan.

“Kebijakan luar negeri Saudi berlandaskan dukungan atas dialog untuk mencapai perdamaian,” kata Raja Salman bin Abdulaziz seperti dikutip stasiun televisi Al Arabiya, Rabu (22/9/2021).
 
Ia menambahkan, perdamaian adalah opsi strategis kawasan Timur Tengah, dan prakarsa damai yang digulirkan Saudi di Yaman, dapat menjamin diakhirinya perang.
 
Menurut Raja Salman, Saudi menghormati kedaulatan nasional seluruh negara dunia, dan tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain.
 
Kenyataannya Saudi sejak tahun 2015 melancarkan agresi militer luas terhadap Yaman, dan memblokade total negara ini.
 
Pada saat yang sama Raja Salman juga menekankan pentingnya mencegah Iran menguasai senjata nuklir, padahal Iran berulangkali menegaskan bahwa program nuklirnya damai, dan ini beberapa kali diakui oleh Badan Energi Atom Internasional, IAEA.
 
Di sisi lain, penguasaan dan penggunaan senjata pemusnah massal termasuk nuklir adalah perbuatan haram berdasarkan fatwa Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran. 
 
Di akhir statemennya, Raja Salman mengaku bahwa Saudi sedang berusaha melanjutkan perang melawan pemikiran ekstrem. (HS)

Tags