Pertama, Seorang Wanita Irak Maju sebagai Calon Presiden
(last modified Sun, 16 Jan 2022 08:25:51 GMT )
Jan 16, 2022 15:25 Asia/Jakarta
  • Shilan Fouad.
    Shilan Fouad.

Shilan Fouad, seorang wanita Kurdi Irak mengumumkan pencalonannya sebagai Presiden Irak.

Shilan, seorang tokoh independen Kurdi, mengatakan bahwa ia telah dicalonkan sebagai Presiden Irak dan ia akan menjadi wanita pertama Irak yang dinominasikan untuk posisi itu.

Menurutnya, pencalonan ini menunjukkan bahwa wanita, seperti pria, dapat menjalankan pemerintahan dan memegang posisi tertinggi.

Shilan dalam wawancara dengan televisi Kurdi, Rudaw, Sabtu (15/1/2022) menyatakan bahwa ia akan berusaha menjadi wanita independen pertama yang memenangkan kursi kepresidenan di Irak.

Sejauh ini, 26 orang telah dinominasikan untuk menduduki kursi kepresidenan Irak, 11 di antaranya adalah tokoh Kurdi, termasuk Shilan Fouad.

Dia menambahkan bahwa mengingat persaingan sengit antara dua partai besar Kurdi, Partai Demokrat Kurdistan dan Uni Patriotik, ia akan melobi berbagai faksi dan partai politik untuk mendapatkan dukungan mereka di parlemen Irak.

Shilan menekankan bahwa ia tidak menghadapi masalah dalam mencalonkan diri dan sedang bernegosiasi dengan para pemimpin fraksi dan partai politik, dan akan mengumumkan hasilnya dalam dua hari ke depan.

"Saya pernah bertanggung jawab atas urusan perempuan di Kementerian Pertahanan Irak dan (sekarang) mencalonkan diri sebagai presiden untuk mengkonsolidasikan peran perempuan di posisi tersebut," ujarnya.

Berdasarkan Konstitusi Irak, posisi kunci di negara itu, termasuk perdana menteri, presiden, dan ketua parlemen, masing-masing dipegang oleh kelompok Syiah, Kurdi, dan Sunni. (RM)