Fasilitas Aramco Saudi Diserang, Ini Penjelasan Yaman
Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman Brigadir Jenderal Yahya Saree mengumumkan rincian serangan balasan dan operasi skala besar pasukan negaranya terhadap Arab Saudi.
"Dalam operasi militer ini, sejumlah fasilitas vital perusahaan minyak Aramco Arab Saudi di Riyadh, Yanbu, dan sejumlah daerah lainnya di negara ini diserang dengan beberapa rudal balistik dan jelajah, dan pesawat tanpa awak," kata Saree pada hari Minggu (20/3/2022) seperti dilansir Fars News.
Dia menambahkan, segera setelah operasi tahap pertama berhasil, pasukan Yaman menyerang sejumlah target vital dan penting di Abha, Khamis Mushait, Jizan, Samtah, dan Dhahran Selatan dengan rudal dan drone.
Brigjen Saree memperingatkan bahwa Angkatan Bersenjata Yaman akan melakukan operasi-operasi militer khusus yang mencakup target-target penting, dan bahkan yang tidak terpikirkan oleh musuh-musuh jahat untuk mematahkan blokade kejam pasukan agresor.
"Militer Yaman memiliki koordinat yang sempurna, di mana target-target vital telah diidentifikasi dan dapat diserang kapan saja," pungkasnya.
Militer Yaman telah berulang kali menyatakan bahwa mereka akan menargetkan fasilitas strategis dan sensitif di negara-negara anggota koalisi yang dipimpin Arab Saudi selama blokade mereka terhadap Yaman berlanjut.
Juru bicara pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi Turki al-Maliki mengatakan pada Minggu pagi bahwa pabrik minyak Aramco, kilang gas Khamis Mushait dan pembangkit listrik Dhahran al-Janub di Arab Saudi selatan, dekat perbatasan Yaman, telah menjadi sasaran serangan drone tentara Yaman.
Arab Saudi, dengan dukungan Amerika Serikat dan sekutunya, telah melancarkan invasi militer dan blokade darat, udara dan laut terhadap Yaman sejak Maret 2015. Agresi militer ini dilakukan dengan klaim ingin mengembalikan kekuasan Abd Rabbuh Mansur Hadi.
Namun hingga sekrang, pasukan koalisi yang dipimpin Arab Saudi tidak mencapai salah satu dari tujuannya. Sementara agresi tersebut telah menyebabkan puluhan ribu warga Yaman tewas dan infrastruktur penting negara tetangganya itu hancur.
Agresi militer Arab Saudi dan sekutunya juga telah menyebabkan jutaan warga Yaman mengungsi dan negara ini menghadapi krisis kemanusiaan terbesar dalam abad ini. (RA)