Hizbullah: Di perang Mendatang, Kemenangan Milik Kami
Deputi sekjen Hizbullah Lebanon, Sheikh Naim Qassem menekankan, Hizubllah berbeda dengan sebelumnya, dan jika perang meletus, maka kemenangan milik kubu muqawama ini.
Menurut laporan Televisi al-Manar, Sheikh Naim Qassem mengatakan, keputusan Hizbullah adalah tugas eksklusif senjata gerakan ini hanyalah untuk melawan penjajah dan mendukung kedaulatan Lebanon dan tidak terlibat dalam masalah internal.
"Hizbullah sepenuhnya berbeda dengan sebelumnya, dan jika perang meletus, maka musuh akan mundur di sejumlah medan, dan Insya Allah kemenangan milik kami," ungkap Sheikh Naim Qassem.
Seraya menyinggung bahwa Hizbullah salah satu kubu langka yang mengandalkan sejumlah besar informasi dalam analisisnya, dan ini salah satu alasan kematangan keputusannya, Sheikh Naim Qassem menandaskan, hubungan Hizbullah dan Iran adalah masalah keyakinan dan kami akan memanfaatkan hubungan ini untuk pendekatan kami.
Deputi sekjen Hizbullah seraya menyatakan bahwa jika pemerintah Lebanon tidak dibentuk, kondisi negara ini akan semakin buruk, meminta kerja sama seluruh pihak termasuk anggota parlemen baru, independen, dan kelompok 14 Maret untuk keluar dari kondisi saat ini.
"Masalah internal Lebanon disebabkan oleh maraknya korupsi, kolusi dan nepotisme serta boikot Amerika, dan kita harus melawan ini serta boikot Amerika," tambah Sheikh Naim.
Selama satu tahun lalu, Lebanon menghadapi krisis ekonomi dan politik. Kelangkaan bahan bakar dan kenaikan nilai dolar, khususnya setelah ledakan mengerikan di Pelabuhan Beirut tahun lalu membuat kesulitan ini semakin meningkat. (MF)