Liga Arab: Rezim Zionis Jalankan Yahudisasi di Al Quds
(last modified Mon, 22 Aug 2022 06:13:34 GMT )
Aug 22, 2022 13:13 Asia/Jakarta
  • Liga Arab: Rezim Zionis Jalankan Yahudisasi di Al Quds

Liga Arab menyatakan bahwa rezim Zionis menjalankan proyek Yahudisasi Al Quds melalui serangan harian terhadap Masjid Al-Aqsa.

Masjid Al-Aqsa, sebagai simbol utama identitas Islam-Palestina kota Al Quds, selalu menjadi sasaran aksi destruktif rezim Zionis.

Menurut Pusat Informasi Palestina, Liga Arab dalam sebuah pernyataan pada peringatan 53 tahun pembakaran Masjid Al-Aqsa oleh Zionis radikal hari Minggu (21/8/2022) mengatakan, "Serangan lanjutan dan agresi musuh Zionis terhadap Al-Quds dan Al- Masjid Aqsa dari tahun 1948 hingga hari ini sebagai kelanjutan kejahatannya terhadap bangsa Palestina,".

"Rezim Zionis menargetkan identitas kota Quds dan berusaha untuk melakukan Yudaisasi kota ini melalui serangan harian terhadap Masjid Al-Aqsa dan penangkapan orang-orang Palestina," kata pernyataan Liga Arab kemarin.

Liga Arab menekankan solidaritas penuh terhadap bangsa Palestina dan dukungan untuk stabilitas dan keamanan warga Palestina di Quds, dan mendesak masyarakat internasional untuk memenuhi tanggung jawabnya, mendukung bangsa Palestina dan memaksa rezim Zionis sebagai rezim pendudukan untuk menghentikan agresi dan membatalkan semua tindakan yang dapat menyebabkan perubahan status historis dan hukum Masjid Al-Aqsa dan kota Quds.

Liga Arab juga menuntut dipatuhinya resolusi Dewan Keamanan PBB, khususnya Resolusi 2334 tahun 2016, yang menekankan tidak sahnya pembangunan permukiman rezim Zionis di wilayah Palestina yang diduduki, termasuk Al Quds Timur.

Tanggal 21 Agustus 1969 merupakan salah satu titik balik masalah Palestina. Ketika itu terjadi sebuah peristiwa getir yang masih dingat dalam ingatan umat Islam. Pada hari itu, Masjid Al-Aqsa, salah satu masjid umat Islam yang paling berharga dan paling suci, dibakar oleh kaum zionis. Luasnya api hingga sekitar 200 meter persegi yang menyebabkan atap masjid terbakar total. Namun, untuk melepaskan diri dari tekanan internasional, Tel Aviv mengumumkan bahwa insiden ini dilakukan oleh orang gila bernama Dennis Michael Rohan dari Australia.(PH)