Yaman: Seluruh Pelabuhan Target Kami, Era Pencurian Minyak Berakhir
Nov 24, 2022 21:24 Asia/Jakarta
Perdana Menteri Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman kembali memperingatkan perusahaan-perusahaan asing jika mendekat ke pesisir pantai Yaman untuk mencuri minyak, maka ia akan menjadi target serangan militer.
Abdel-Aziz bin Habtour, Kamis (24/11/2022) dalam sebuah wawancara menegaskan bahwa balasan atas pencurian minyak Yaman, mulai sekarang akan dilakukan dengan langkah militer.
Ia mengatakan, "Minyak dan gas Yaman selama delapan tahun jatuh ke tangan dua negara agresor yang mendapatkan keuntungan dengan menyelundupkan migas Yaman. Angka jutaan dolar telah berubah menjadi miliaran dolar."
PM Yaman menambahkan, "Pertama kami memberikan peringatan keamanan, tapi jika mereka tidak memperhatikan pesan kami, maka kami akan mengubah peringatan keamanan ini menjadi langkah militer tegas, dan setiap perusahaan yang mendekat ke pelabuhan Republik Yaman, baik di Aden maupun Al Hudaydah, Al Dabba atau Al Nashima, akan diserang."
"Sejak awal sudah kami umumkan bahwa kami siap melanjutkan gencatan senjata damai, dengan syarat masalah gaji pegawai pemerintah dan militer selesai. Dengan tegas kami sampaikan bahwa kami tidak akan membiarkan siapa pun tanpa kesepahaman dengan Sanaa, membawa pergi minyak dan gas Yaman," pungkasnya. (HS)