Irak Tempatkan 6.000 Polisi di Perbatasan Iran-Wilayah Kurdistan

Menteri Dalam Negeri Irak mengabarkan penempatan 6.000 personel polisi di perbatasan Wilayah Kurdistan dengan Iran dan Turki. Menurutnya perbatasan Irak adalah garis merah pemerintah Baghdad, dan Irak tak akan lalai dalam menjaganya.

Abdul Amir Al Shammari, Minggu (15/1/2023) mengatakan, "Keputusan untuk mengontrol wilayah perbatasan Irak, dengan Iran dan Turki, serta persiapan untuk langkah ini sudah diambil, dan untuk mengontrol perbatasan Irak, serta pendirian pos keamanan, pemasangan kamera dan pembangunan menara pengawas, dananya sudah dianggarkan."

Ia menambahkan, "Pemerintah Irak, sudah menyiapkan 17 lokasi untuk membangun pangkalan di sepanjang perbatasan, dan kami saat ini sedang berkoordinasi dengan Turki supaya bisa mengontrol perbatasan meski beberapa lokasi cukup terpencil dan sulit dijangkau."

Perbatasan Iran dan Turki, dengan Wilayah Kurdistan Irak, selama ini menjadi lokasi yang digunakan kelompok-kelompok teroris dan separatis untuk menyerang Iran, dan menyelundupkan senjata ke dalam negara ini.

Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC sebelumnya beberapa kali melancarkan serangan ke markas kelompok-kelompok teroris dan separatis di Wilayah Kurdistan Irak, karena Erbil tidak melakukan tindakan apa pun untuk mencegah gangguan keamanan dari wilayahnya atas Iran. (HS)