Pejabat Palestina Peringatkan Dampak Buruk Penutupan Rafah
Para pejabat Palestina memperingatkan dampak buruk dari penutupan penyebarangan Rafah di perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir.
Seperti dilansir Qodsna, para pejabat perbatasan Gaza pada Kamis (7/7/2016) mengatakan, lebih dari 20.000 warga Palestina dalam antrian untuk melewati penyebarangan Rafah, di mana jalur ini adalah satu-satunya jalan bagi warga Gaza untuk mengakses dunia luar.
Banyak pasien dan para mahasiswa Palestina sedang menunggu pembukaan kembali penyeberangan Rafah.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri di Gaza mengatakan, Mesir menutup kembali penyeberangan Rafah sejak hari Senin.
Ia memperingatkan memburuknya krisis kemanusiaan di Gaza dan menuntut para pejabat Kairo untuk membuka kembali penyebarangan Rafah.
Sejak tahun 2007, Israel memblokade Gaza dari darat, laut dan udara. Blokade tersebut hinga sekarang telah menyengsarakan jutaan penduduk di wilayah ini.
Israel juga melarang masuknya berbagai kebutuhan pokok bagi warga Gaza. (RA)