Jenderal Rezim Zionis Akui Israel Tidak Mampu Hadapi Perang regional
Purnawirawan jenderal rezim Zionis mengakui bahwa tentara Israel belum siap memasuki perang regional di mana ribuan roket dapat diluncurkan setiap hari ke wilayah pendudukan.
Menurut kantor berita Sputnik, Yitzhak Brik hari Minggu (28/5/2023) mengatakan bahwa Israel tidak memiliki kemampuan untuk memasuki perang regional di front utara dan selatan, terutama kemungkinan terjadinya konflik dengan Hizbullah Lebanon.
Brik menilai statemen Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rezim Zionis, dua hari lalu menjadi indikasi terjadinya peristiwa di tubuh internal militer Israel, yang membuktikan ketakutan dan kepanikan mereka terhadap aksi Sayid Hassan Nasrullah, Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon, yang tidak disadari oleh Zionis.
Mantan jenderal rezim Zionis ini mengakui bahwa lebih dari 100.000 tentara cadangan harus siap bertugas dalam perang yang akan datang.
Sebelumnya, Sayid Hassan Nasrullah dalam peringatan Hari Perlawanan Kamis lalu memperingatkan tentara Israel untuk tidak salah perhitungan, dan menegaskan, "Kami tidak takut menghadapi kalian,".
"Salah besar jika rezim Zionis berpikir bahwa mereka hanya akan terlibat pertempuran dengan Palestina atau Lebanon saja dalam perang besar," ujar Nasrullah.
Pada tanggal 25 Mei 2000, rezim Zionis mengalami kekalahan telak dari Hizbullah Lebanon. Kekalahan ini, selain menghancurkan martabat dan kredibilitas Israel, juga menerima pukulan telak yang memalukan dari Lebanon.(PH)
