Wewenang Mahkamah Agung Israel Resmi Dikurangi

Parlemen rezim Zionis (Knesset) dalam sidangnya dilaporkan meratifikasi pengurangan wewenang Mahkamah Agung rezim ilegal ini.

Rencana kabinet Netanyahu "Reformasi Yudusial" yang dinilai warga Zionis sebagai kudeta konstitusional telah memicu tensi politik di kabinet rezim ini dan meluasnya protes rakyat.

Menurut laporan Sputnik, Knesset Senin (10/7/2023) malam meninjau dan menyetujui rancangan untuk mengurangi wewenang Mahkamah Agung rezim ini pada tahap pertama.

Dalam sidang Knesset, butir mengenai penghapusan potensi pengambilan keputusan lembaga yudisial terkait tingkat kewajaran keputusan pemerintah diratifikasi.

Televisi KAN Israel melaporkan, Netanyahu menolak permintaan Presiden Isaac Herzog mengenai penundaan dalam meratifikasi serta implementasi draf reformasi yudisial, dan ia menekankan pelaksanaannya.

Di sisi lain, petinggi aliansi kabinet Israel mengancam jika fase pengesahan dan pelaksanaan draf reformasi yudisial kembali ditangguhkan, maka kabinet Netanyahu akan runtuh.

Sidang Knesset digelar dalam kondisi tegang, dan ratusan demonstran memadati gedung Knesset serta terlibat bentrokan dengan aparat keamanan. Sejumlah demonstran juga berhasil lolos ke gedung parlemen, tapi diusir secara paksa oleh aparat. (MF)