Yaman: AS dan Inggris Berusaha Memperpanjang Perang di Yaman
Menteri Pertahanan pemerintah penyelamatan nasional Yaman, Muhammad Nasser Al-Atifi seraya mengkritik sabotase Amerika dan Inggris di perundingan damai mengatakan, tujuan kedua negara ini memperpanjang perang dan blokade Yaman.
Seperti dilaporkan FNA, al-Atifi seraya menekankan bahwa bangsa Yaman hari ini lebih siap dari sebelumnya untuk perang menyeluruh demi membebaskan negaranya, menambahkan, " Kami mengikuti masalah yang disebabkan oleh intervensi AS dan Inggris dalam urusan Yaman. Terutama mengenai gangguan di jalur perdamaian dan masalah kemanusiaan."
Seraya menjelaskan bahwa perdamaian yang terhormat harus disertai dengan kekuatan dan kehormatan, al-Atifi mengungkapkan, "Negara-negara agresor sampai pada kesimpulan bahwa mereka harus menghormati kedaulatan nasional kami."
Ali al-Qahum, anggota Biro Politik Ansarullah Yaman beberapa waktu lalu menekankan kelanjutan perundingan dengan Riyadh, dan mengatakan bahwa perundingan dengan Riyadh masih berlanjut, dan mediator Oman sedang mencoba untuk membuat kemajuan dalam negosiasi.
Arab Saudi dengan dukungan Amerika Serikat, Uni Emirat Arab (UEA) dan sejumlah negara lain melancarkan agresi militer ke Yaman sejak Maret 2015 dan memblokade total negara ini dari darat, udara dan laut.
Perang yang dikobarkan Arab Saudi dan sekutunya di Yaman sampai saat ini telah menewaskan dan melukai ratusan ribu orang serta memaksa lebih dari empat juta warga Yaman mengungsi. (MF)