Pemuda Negara-Negara Arab Tolak Kompromi dengan Rezim Zionis
Survei terbaru yang dilakukan di kalangan pemuda negara-negara Arab menunjukkan bahwa 100 persen pemuda Irak dan Palestina menentang kompromi dengan rezim Zionis.
Pada bulan September 2020, Bahrain, Uni Emirat Arab, Maroko dan Sudan, dengan mediasi pemerintah AS saat itu yang dipimpin oleh Donald Trump, menandatangani perjanjian untuk menormalisasi hubungan dengan rezim Zionis yang dikenal sebagai Perjanjian Abraham dan secara resmi menjalin hubungan diplomatik dengan Tel Aviv, yang menimbulkan kecaman internasional.
Menurut jajak pendapat yang dilakukan lembaga ASDA'A BCW, 100 persen pemuda Irak dan Palestina menyatakan penolakan mereka terhadap gagasan kompromi diplomatik dengan rezim Zionis.
Hal ini terlepas dari kenyataan bahwa 99 persem generasi muda di Libya memiliki pendapat yang sama, dan 98 persen generasi muda Lebanon juga menentang normalisasi hubungan dengan Israel.
Menurut laporan ini, 98 persen pemuda Arab Saudi menegaskan penolakan mereka terhadap normalisasi hubungan dengan Israel, meskipun ada upaya yang dilakukan untuk meletakkan dasar bagi rekonsiliasi negara mereka dengan rezim Zionis.
Berdasarkan hasil survei ini, 97 persen pemuda Sudan, 94 persen pemuda Yordania, 86 persen pemuda Kuwait, dan 85 persen pemuda Tunisia juga menyatakan penolakan mereka terhadap normalisasi hubungan dengan rezim Zionis.(PH)