Al Sudani: Irak Tak Butuh Kehadiran Pasukan Asing
Perdana Menteri Irak menyinggung berakhirnya dominasi ISIS dan mengatakan, Irak tidak membutuhkan kehadiran pasukan koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat.
Mohammed Shia Al Sudani, Selasa (26/9/2023) dalam wawancara dengan The National di New York mengatakan, "Kami tidak membutuhkan pasukan tempur, apa yang kami punya adalah penasihat militer, tapi kehadiran mereka juga perlu regulasi terkait jumlah mereka, lokasi dan berapa lama mereka akan tingga di Irakl."
PM Irak menambahkan bahwa harus ada batas waktu yang jelas untuk menentukan lamanya kehadiran pasukan asing di negara itu.
"Ini adalah bagian dari apa yang diperlukan oleh kedaulatan dan stabilitas kami, untuk menghapus alasan apa pun dari mereka yang menuntut supaya senjata keluar dari kendali negara karena kehadiran pasukan asing," imbuhnya.
Pada saat yang sama, PM Irak menjelaskan, ketika kondisi keamanan Irak, terganggu, seperti yang pernah dilakukan oleh kelompok teroris ISIS, maka kawasan dan dunia juga akan terganggu.
Menurut Mohammed Shia Al Sudani, sekarang ISIS bukan lagi ancaman bagi Irak, oleh karena itu koalisi internasional anti-ISIS, pimpinan AS, sudah tidak diperlukan lagi.
Presiden Irak terdahulu, Mustafa Al Kadhimi, dan Presiden AS, Joe Biden sudah menandatangani kesepakatan berakhirnya misi pasukan AS di Irak, secara resmi pada akhir tahun 2021. (HS)