Brigade Saraya al-Quds: Kami Tidak Sabar Tunggu Pasukan Darat Musuh Masuki Gaza
Juru bicara Brigade Saraya al-Quds, Sayap militer Jihad Islam Palestina memperingatkan rezim Zionis dengan mengatakan bahwa pasukannya sudah tidak sabar menunggu kedatangan pasukan darat Israel di Gaza.
Abu Hamzeh, Juru Bicara Saraya al-Quds, dalam pidatonya hari Selasa (24/10/2023) mengatakan bahwa Kabinet rezim Zionis tidak mementingkan kelanjutan kehidupan para tahanannya.
"Upaya tentara Zionis untuk memasuki Gaza akan mendinginkan hati ribuan pejuang terlatih yang ingin sekali bertempur langsung dengan brigade tentara musuh, dan dunia akan menyaksikan keberanian dan kegagahan para pejuang Palestina," ujar Abu Hamzeh.
"Kekuatan perlawanan sedang berperang melawan musuh yang dilengkapi dengan persenjataan tangguh Amerika. Tapi, para pejuang Palestina akan memasuki perang ini dengan keyakinan tidak akan membiarkan musuh menang," tegasnya.
Militer rezim Zionis berusaha melarikan diri dari perang darat dengan Jalur Gaza, meskipun media mereka terus-menerus mengancam akan melancarkannya.
Media Israel melaporkan bahwa militer rezim Zionis menerima permintaan Amerika Serikat. untuk menunda serangan darat di Jalur Gaza.
Beberapa media Zionis juga mengumumkan adanya kekhawatiran di kalangan tentara bahwa otoritas politik Israel akan sepenuhnya membatalkan serangan darat di Gaza.
Beberapa pejabat tentara Israel percaya bahwa serangan darat di Jalur Gaza akan menimbulkan konsekuensi yang sangat serius, namun tidak ada yang bisa menghindarinya, dan perang darat dengan Gaza dapat berlangsung selama berminggu-minggu, bahkan hingga enam bulan.
TV rezim Zionis, KAN melaporkan bahwa tentara Israel sedang mempersiapkan operasi darat, namun lampu hijau untuk memulai serangan belum diberikan, dan terdapat peringatan bahwa serangan darat akan ditunda secara berturut-turut.(PH)