Friksi antara Pejabat Israel dan Sekutunya Meningkat​
(last modified Sat, 13 Jan 2024 07:58:37 GMT )
Jan 13, 2024 14:58 Asia/Jakarta
  • Friksi antara Pejabat Israel dan Sekutunya Meningkat​

Statemen terbaru kabinet Rezim Zionis yang dipimpin Benjamin Netanyahu mengenai Gaza telah meningkatkan ketegangan antara Israel dan sekutunya, terutama Amerika Serikat.

Menurut laporan saluran TV Al Jazeera, statemen Netanyahu dan para menteri di kabinetnya mengenai permintaan untuk membakar Jalur Gaza dan mengusir penduduknya memicu eskalasi ketegangan dengan sekutu-sekutu Israel, termasuk Amerika Serikat.

Situs Axio melaporkan, selama beberapa hari terakhir, Netanyahu bereaksi dengan kemarahan atas diadakannya persidangan pertama kejahatan rezim Zionis di Mahkamah Internasional (ICJ)

 

 

Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda, pada Kamis, 11 Januari, memulai sidang pertama pengaduan Afrika Selatan terhadap rezim Zionis atas tuduhan genosida terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.

Ketika Sidang pengaduan terhadap rezim Zionis di Mahkamah Internasional berlangsung, rezim Zionis terus membombardir Gaza dari udara dan darat.

Jet-jet tempur rezim Zionis membombardir Jalur Gaza, termasuk kota Khan Younis, di selatan daerah ini.

 

 

Menurut media Palestina, serangan udara rezim Zionis terhadap Jalur Gaza terjadi di berbagai wilayah, termasuk di sekitar kamp Nusirat, Al Bureij dan Al-Maghazi yang berada di daerah tengah Jalur Gaza.

Sejak tanggal 7 Oktober, dengan dukungan penuh negara-negara Barat, rezim Zionis melancarkan pembantaian besar-besaran di Jalur Gaza dan Tepi Barat terhadap rakyat Palestina yang tidak berdaya dan tertindas.

Berdasarkan pengumuman Kementerian Kesehatan Palestina, jumlah syuhada akibat agresi militer rezim Zionis di berbagai wilayah Jalur Gaza meningkat menjadi 23.708 syuhada, dan jumlah korban luka meningkat menjadi 60.500 orang.(PH)

Tags